by

Kampanye Rasis Anti Kebhinekaan Anies

Dan lagi-lagi, kampanye diskriminatif berbasis SARA keluar dari paslon Gubernur DKI no-3 ini. Menjadikan isu beda agama adalah penggiringan (pembodohan?) publik menjadi irrasional-emosional dan makna demokrasi direduksi dan tunduk pada pemikiran-pemikiran primordial dan otoriter. Dan pada akhirnya akan melahirkan pemimpin yang rasis.

Tentu mempertimbangkan agama dalam memilih pemimpin bukan hal yang salah. Namun, jika pertimbangan agama menggeser ukuran-ukuran rasional secara menyeluruh, demokrasi akan gagal menghasilkan pemimpin yang berkualitas.

Akhirnya, untuk Anies, Pilihan politik tdk harus mengorbankan integritas. Ruang Politik bukan sekedar ruang oportunisme. Ruang politik adalah ruang mengada bagi diri dan pilihan politik adalah cermin integritas diri.

Sumber : JakartaAssoy

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed