by

Kakak Yusril Kalahkan Adik Ahok di Belitung Timur, Akankah Yusril Kalahkan Ahok di Pilkada DKI 2017?

Oleh : Andi Ansyori

Kakak Yusril kalahkan Adik Ahok, akankah Yusril kalahkan Ahok di Pilkada DKI .

Kakak Yusril Ihza Mahendra (Yusril) , yakni Yuslih Ihza Mahendra (Yuslih) , menumbangkan Adik Ahok yakni Basuri Tjahaja Purnama (Basuri) pada laga memperebutkan orang Nomor satu di Kabupaten Belitung Timur Propinsi Bangka Belitung pada bulan desember 2015 lalu. Basuri pada pertarungan itu membawa bendera petahana , sementara Yuslih diusung tak kurang dari lima partai Politik di Belitung Timur . Yuslih mendapat perolehan 51.50 % suara sementara Basuri hanya memproleh 43,25 % suara. Kini Yuslih kakak kandung dari Yusril usai dilantik sebagai Bupati Belitung Timur pada pertengahan Pebruari lalu.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok ) adalah orang Indonesia berasal dari suku Tionghoa dengan marga Khek sementara Yuril Ihza Mahendra orang Indonesia berasal dari keturunan sultan Melayu bermarga “ Salam “. Dan keduanya pernah dibesarkan di Kota Manggar Kabupaten Belitung Timur.

 Apakah pertarungan Dinasty “Khek” melawan Dinasty “Salam” akan terulang kembali pada Pilkada DKI 2017 mendatang ?

jawabannya bisa “ Ya “ dan bisa “ tidak “ tergantung kondisi. Bisa “ ya “, Yusril mau bertarung dengan Ahok dengan satu syarat , manakalah pertarungan pada Pilkada itu nanti Head to Head antar Yusril berhadapan dengan Ahok. Artinya calon yang bertarung memperebutkan kursi B1 tersebut hanya 2 orang yaitu Yusril melawan Ahok. Seperti yang diungkapkan Yusril, pertarungannya dengan Ahok, bagaikan pertarungan Jokowi melawan Prabowo pada saat Pemilu presiden lalu.

Lalu pertanyaannya berikutnya apakah mungkin Yusril dapat memenangi petarungan merebutkan kursi Nomor 1 DKI ?

Jawabannya lagi lagi bisa “ Ya “ dan bisa “ tidak “ tergantung kondisi. Bisa “ ya “ Yusril dapat mengalahkan Ahok manakalah Yusril dapat memanfaatkan kelemahan Ahok dan kelemahan tersebut lalu dijadikan kekuatan oleh Yusril dengan meyakinkan warga Jakarta untulk lebih baik memilih dirinya dari pada Calon petahana.

Ulasannya seperti berikut :

Profil individual

1. Secara individual Yusril dan Ahok sekelas atau sekaliber dan dua duanya terkenal secara nasional.

2. Ahok adalah Orang Indonesia berasal dari suku Tionghoa marga khek , beragama kristen, mantan Bupati Belitung Timur, mantan Anggota DPR RI , dan sekarang Gubernur DKI.

3. Yusril adalah orang Indonesia berasal dari keturunan kesultanan melayu , beragama Islam, Prof Hukum Tata Negara, mantan menteri Hukum dan Ham , Ketua Partai Bulan Bintang, pengacara kondang.

4. Kelemahan Ahok.

Karakter Ahok, “ meledak ledak, emosional, tegas, dan pemarah “. Sifat Ahok yang pemarah ini, kurang disenangi warga Jakarta Sebaliknya Yusril orangnya “ Santun “

Disini peluang kemenangan Yusril sudah mulai terlihat. Peluang Yusril menang dari Ahok memang ada. Peluang itu tercipta makalah Yusril dapat memanfaatkan kelemahan Ahok menjadi kekuatan baginya dengan penjelasan sebagai berikut :

Selama menjadi Gubernur DKI, Ahok tanpa disadarinya ia sudah menciptakan banyak musuh disekitarnya.

Ahok sebagai Pembina PNS Pemprov DKI, Ahok sebagai Gubernur Prov DKI , otomatis secara hukum berdasarkan Undang Undang Otonomi Daerah, adalah pembina pegawai. Ia dapat melakukan pembinaan, pengangkatan , dan pemberhentian PNS dilingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Sayangnya cara Ahok membina PNS DKI selaku bawahannya bertindak otoriter. Ahok tidak segan segan memarahi dan memalukan PNS /pejabat bawahannya dihadapan umum . Dengan kekuasaannya ia juga tak jarang membuka aib si PNS yang kena marah tersebut dengan ancaman memecat atau menonjobkan PNS yang bersangkutan. Tentu saja yang mendapat malu bukan hanya PNS/pejabat bersangkutan saja, tetapi juga isterinya, anaknya, mantunya, keluarga besarnya. PNS yang diperlakukan Ahok seperti itu banyak. Bahkan ratusan .Baik dinonjobkan karena dianggap Ahok kinerjanya lemah, maupun akibat lelang jabatan eselon II . camat maupun lurah dilingkungan PNS DKI Jakarta

 Mereka yang diperlakukan Ahok sewenang wenang seperti itu, kini mengkristal secara diam diam mereka melakukan perlawan dengan cara terselubung membentuk kelompok Barisan Sakit Hati (BSH) PNS Prov DKI. Kelompok ini tidak mungkin akan mencoblos Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

 Disini maksud penulis peluang Yusril memanfaatkan kelemahan Ahok . Karena saat ini Yusril belum bersentuhan langsung dengan para PNS DKI Jakarta. Bila terjadi Pilkada Head to Head Yusril lawan Ahok, diyakini pada kelompok ini pula salah satu peluang tempat Yusril mendulang suara

 Ahok sebagai Gubernur DKI

 Ahok sebagai Gubernur DKI, tentu saja dalam penggunaan anggaran APBD DKI , tidak lepas dari pengawasan yang dilakukan oleh lembaga pengawas keuangan seperti BPK perwakilan Jakarta.

Pada akhir tahun lalu, Ahok sempat menuding dan mencela institusi BPK , dalam melakukan pemeriksaan pada Pemprov DKI Jakarta terkait pembelian lahan RS Sumber Waras. Ahok menuding lembaga itu tidak profesional. LHP BPK penuh rekayasa hanya untuk mengkrimanilisasikan dirinya . Tentu lembaga ini tidak terima.

Untuk menguji tudimgan Ahok tersebut, BPK terpaksa menurunkan personil tidak kurang dari 100 orang guna mengaudit langsung ke lokasi RS Sumber waras. Tudingan Ahok tersebut dipandang Pimpinan BPK Perwakilan DKI terlalu tendensius.

Pada kelompok seperti ini dimana para auditor/ petugas yang pernah direndahkan Ahok, Para auditor dan keluarganyadiyakini tidak akan mungkin memilih Ahok dalam Pilkada 2017. Disini kembali Yusril mendulang suara.

 DPRD dan e Budgeting APBD DKI

Ahok juga menciptakan perseteruan yang tidak perlu dengan sejumlah anggota DPRD DKI terkait perubahan sistem anggaran berbasis e Budgeting yang berakhir tidak di paripurnakannya APBD DKI 2015 oleh DPRD DKI sehingga terpaksa Pemprov DKI menggunakan pagu anggaran tahun lalu. Pada kelompok yang sering diobok obok dan dilecehkan Ahok ini, dimana para legislator memiilki masa pendukung dimasing masing Daerah pemilihannya. diyakini juga tidak mungkin akan memilih Ahok pada Pilkada 2017. Lagi lagi disni Yusril mendulang suara.

Masih terkait dengan instutusi DPRD DKI. Ahok juga menciptakan perseteruan yang juga tidak penting dengan Wakil Ketua DPR DKI Hi.Lulung terkait korupsi proyek pengadaan UPS untuk sekolah sekolah diwilayah Jakata Pusat dan Barat. kegaduhan head to head antara Ahok dengan haji Lulung itu hingga kini terus berlanjut , saling tuding saling , saling hujat saling merendahkan martabat satu sama lainnya.

Tentu saja sikap Ahok seperti itu , kurang pas dilakukan oleh Ahok sebagai orang nomor 1 DKI Jakarta. diyakini Kelompok Hi.Lulung nota bene Hi.Lulung pimpiuna Partai PPP DKI, dengan segudang masanya , tidak mungkin akan memilih Ahok pada pemilu 2017 nanti. Jika Yusril dapat mengaet Partai PPP sebagai pengusungnya , maka kembali Yusril akan mendulang suara dari keluarga besar PPP DKI jakarta.

Ormas Islam

 Ahok Juga diyakini tidak akan dicoblos kelompok ormas yang berafiliasi ke agama islam yang di motori oleh Fron Pembela Islam (FPI) yang didukung penuh oleh beberapa tokoh masyarakat sperti Hi.Lulung, Rhoma Irama dll.

Juga masuk kedalam kelompok ini warga asli betawi, kelompok pengajian, pensantren . Disini kembali Yusril yang beragama islam , diyakini akan mendapat suport penuh dari kelompok ini.

Korban penertiban Kelompok ini beragam dan jumlah mata pemilih sangat besar terdiri dari para Pedangang kali lima dan keluarganya yang ditertibkan Ahok seperti PKL Tanah Abang, Monas, Pedagang warteg yang tersebar, lalu warga bongkaran beberapa bantaran kali termasuk terakhir kelompok bongkaran Kali Jodoh, yang rmerasa kehilangan rumah kena digusur Ahok. Walaupun korban gusuran, mendapat rumah susun mereka kebanyakan masih sakit hati. masih tidak puas kepada Ahok, dengan berbagai alasan antara lain akaibat kehilangan rumahlah, kehilangan pekerjaanlah, lokasi Rusun jauh dari tempat kerjalah. Di Yakini kelompok ini juga tidak akan memilih Ahok. Disni kembali Yusril mendulang suara.

 Asal Bukan Ahok

Pemilih dalam kelompok ini beragam, mulai dari pemilih anggota partai yang dikewakan Ahok, seperti Gerindra , PKS, Golkar, Para rekanan/pemborong/ koruptor yang tidak kebagian pekerjaan atau tidak bisa main pat gulipat lagi dengan pemprov. Kelompok ini diyakini akan mengalihkan suaranya kepada Yusril Pemilih Ahok Siapa yang akan memilih Ahok. Jangan khawatir masih banyak terutama mereka yang berpikir realistis , mereka kelas menengah keatas yang sudah merasakan bahwa Ahok sudah banyak melakukan perubahan pada wajah Jakarta. Para pemilih ini dapat dibedakan untuk Yusril pemilihnya lebih kepada kelas menengah kebawah , primodial, islam, kebanakan berkerja disektor informal, Sementara untuk Ahok , kelas menengah keatas ,generasi muda, karyawan, inteletual, pintar, cerda serta kritis

Pertanyaannya kok semudah itu Yusril menang atas Ahok di Pilkada di DKI ?

ingat lho warga DKI Itu cerdas , pintar dan kritis Jawabnya “ ngak juga “ Yusril bisa menang bertarung dengan Ahok makalah Yusril dapat menyakinkan warga jakarta bahwa program kerjanya lebih bagus dari progam kerja Ahok. Yusril harus dapat meyakinanka warga bahwa Programnya dapat mengatasi berbagai persoalan mendasar kebutuhan warga Jakarta. Bila tidak walaupun Yusril bergelar Profesor , jangan harap akan ditoleh pemilih warga Jakarta.

Mengatasi Macet jakarta

Idealnya Program kerja Yusril , dapat menunjukan kelemahan Ahok dalam pembenahan kota Jakarta selama ini. Lalu Yusril menunjukan ” ini lho “ solusinya.

Misalnya untuk mengatasi macet yang tak ketulungan di ruas ruas tertentu jakarta, idealnya dibuat jalan layang yang didesain sedemikian rupa menimal akan dapat mengurangi kamacetan didaerah itu . Misalnya contoh ekstrem seperti di kawasan lalu lintas bunderan Harmoni, untuk mengatasi kemacetan , kiranya perlu dibangun jalan layang di bunderan Harmoni dari arah Tomang hingga ke arah pasar baru. Bagi kenderaan yang akan masuk ke halaman belakang Kementerian Dalam Negeri atau hotel Sriwijaya misalnya, dapat melalui jalan bawah jembatan layang. Dengan dibuat jalan layang di Bundean harmoni , minimal akan mengurangi macet yang berjam jam hanya sekedar melintasi bunderan Harmoni.

Sebagai catatan pada jam sibuk akibat kemacetan lalu lintas di bunderan Harmoni,kemacetan tidak jrang sudah dimulai dari depan kantor perwakilan Proinsi lampung di Tomang Raya.

Ideanya Yusril bisa menunjukan , “ Ini lho “ salah satu progam kerjaku jika Yusril terpilih menjadi orang Nomor 1 Jkatara. Banjir Jakarta Lalu misalnya lagi untuk mengatasi banjir di jakarta, disamping apa yang sudah dilakukan Ahok, Program Yusril , idealnya dapat melakukan kerja sama dengan propinsi Jawa barat seperti membuat bendungan irigasi dibogor yang airnya dapat dimanfaatkan petani , dialirkan tanpa melalui jakarta.

Sampah

Masalah sampah misalnya disamping melanjutkan program Ahok, idealnya progranYusril juga melakukan kerja sama dengan propinsi Banten minta lokasi pembuangan sampah dengan diberi konpensasi tertentu. Sebab diwilayah Banten dari arah Merak masih banyak lahan yang memenuhi syarat untuk dapat dijadikan tempat pembuangan Ahkir sampah Jakarta. Lalu perbanyak armada sampah.

Mohon maaf ini sekedar ilutrasi, maksud penulis , bila Yusril ingin memenangi Pilkada DKI, ia harus menunjukan kelemahan pembenahan kota jakarta yang dilakukan Ahok selama ini dan Yusril juga harus dapat menunjukan atau mencarikan solusi mengatasi kelemahan Ahok tersebut. Jika program dan kosep Yusril dalam pembenahan kota Jakarta dapat meyakinkan warga jakarta dan ditambah dukungan primodial termasuk agama dan parpol yang melekat pada dirinya , sepertinya diyakini kemenangan Yusril atas Ahok pada Pilkada 2017 mendatang tak terbendung lagi.

Dari uraian ini,memang bila yang tampil menantang Ahok orang sekaliber Yusril yang sehari harinya dkenal ahli hukum, mantan menteri , beragama islam tentu sedkit banyak akan mempengaruhi warga menjatuhkan pilihannya kepada calon yang sesuai dengan kata hati nurani mereka

 Catatan : Jangan lupa kemenangan Ahok pada Pilkada DKI lalu, bukan kemenangan Ahok ansich tetapi lebih pada kemenangan Jokowi selaku Gubernur DKI dan Ahok sebagai pendamping Jokowi pada Pilkada 4 tahun lalu.

Maka tidak tertutup kemungkian Kakak Yusril kalahkan Adik Ahok pada Pilkada di kabupaten Belitung Timur, Yusril akan mengalahkan Ahok di Pilkada DKI 2017.

Manusia hanya bisa berencana, berhasil atau tidak, hanya Allah yang Maha tahu

Sumber : Kompasiana

Foto : m.rmoljakarta.com

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed