by

Kadang Aku Begitu Cinta Indonesia

Oleh: Denny Siregar

Salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan lintas agama di Sukabumi kemarin adalah bagaimana culasnya politik dunia membungkus dirinya dengan agama.

Arab Saudi adalah negara monarkhi yang didirikan tahun 1932 oleh keluarga Saud. Mereka mengambil alih Ka’bah yang sudah ada sejak ribuan tahun silam dan mengklaimnya dibawah pengelolaan keluarga Saud. Sejak itulah wilayah yang mereka kuasai mereka namakan Saudi Arabia, diambil dari nama klan mereka, Ibnu saud.

Kenapa mereka mengambil alih wilayah itu ?

Minyak dan penguasaan pusat ibadah umat muslim sedunia yaitu Kabah. Arab Saudi kaya raya dari penghasilan minyak dan menyebarkan pengaruhnya ke seluruh dunia melalui penguasaan Ka’bah. Dengan menguasai Ka’bah dan petro dollar yang mereka punya, maka mereka dengan mudah melakukan propaganda bahwa Saudi Arabia adalah negara Islam. Padahal jika merunut sejarah bahkan Nabi Muhammad Saw tidak pernah mendirikan kerajaan. Lalu bagaimana sistem monarkhi dianggap sebagai sistem Islam ?

Begitu juga yang dilakukan oleh sekelompok Yahudi dalam mendirikan Israel di tahun 1948.

Dengan membungkus diri melalui kembalinya bangsa Israel ke tanah perjanjian yang tertera di kitab suci, mereka melakukan banyak hal sebelum meminta persetujuan PBB utk mendeklarasikan berdirinya negara Israel. Salah satu hal yang mereka lakukan yaitu melakukan propaganda melalui media termasuk film tentang pembantaian warga Yahudi oleh Hitler melalui Nazi.

Propaganda yang di perkuat oleh tumpukan mayat tawanan Yahudi yang dibakar dijadikan sebagai bagian untuk menarik simpati dunia bahwa bangsa Yahudi di zolimi dan harus diberikan satu tempat sebagai “bayaran atas kekejaman dunia”. Holocaust yang terkenal itu sebenarnya adalah pembakaran mayat tawanan yang terkena penyakit pes, dan pada masa itu pes sangat menular sehingga salah satu cara mencegah pemularan adalah dengan membakarnya.

Karena itulah organisasi Hizbullah yang bermarkas di Lebanon selalu menyindir Israel dengan menganglat tangan seperti halnya tentara Nazi memgangkat tangan dalam menghormati Hitler.

Yahudi zionis berkepentingan untuk menguasai tanah suci milik semua agama samawi itu, karena itu cara mereka berlindung dari serangan apapun. Sama seperti Saudi yang berlindung di balik Ka’bah, Israel menguasai dunia melalui budaknya Amerika, dengan penguasaan ekonomi melalui bank mereka Federal Reserve, yang sejatinya bank swasta dimiliki oleh beberapa yahudi kaya.

Dan begitulah bagaimana politik membungkus dirinya dengan agama untuk melegalisasi tujuan mereka menguasai dunia. Umat Kristen dikuasai oleh Iisrael dan umat Islam dikuasai oleh Saudi. Kenapa mereka ingin menguasai dunia ? Karena dengan begitu mereka menguasai sumber daya alam di masing2 negara yang mereka kuasai.

Lalu dimana posisi Indonesia ?

Sejak pemerintahan Jokowi ini kita sudah tahu dimana posisi Indonesia. Indonesia melawan keduanya.

Indonesia dan Iran sedang berusaha mengembalikan pengelolaan Ka,’bah lepas dari tangan keluarga Saud dan diserahkan kepada Organisasi Islam dunia atau OKI. Dan cara Indonesia melawan Israel adalh dengan mendukung negara Palestina dan melantik Konsul Kehormatan di Ramallah.

Inilah negara kita sekarang. Negara yang berjuang melepaskan diri dari pengaruh politisasi agama, meski untuk itu kita harus berjuang melawan propaganda fitnah yang terus mereka luncurkan utk melemahkan negara kita.

Secangkir kopi pagi ini saya angkat untuk menunjukkan betapa saya mencintai negeri yang “Damn !” ini….

 

(Sumber: Facebook Denny Siregar)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed