Joni merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan, Belu, Nusa Tenggara Timur. Saat upacara bendera 17 Agustus lalu, dia memanjat tiang bendera. Aksi spontan itu dia lakukan setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera. Aksi nekat Joni langsung viral di medsos.
Joni sempat diminta maju menceritakan soal aksi nekatnya.
Berikut percakaan Joni dengan Presiden:
Presiden: Kenapa berani sekali?
Joni: Jadi begini ceritanya Pak, waktu itu saya sedang sakit perut dan disuruh istirahat. Tiba-tiba Saya mendengar suara Wakil Bupati Belu yang menanyakan siapa yang bisa memanjat tiang bendera.
Presiden: Jadi langsung berlari dan membuka sepatu untuk naik ke tiang bendera.
Presiden: Kamu Yakin?
Joni: Yakin
Presiden: kok baru setengah kamu sudah berhenti
Joni: Saya capek Pak
Presiden: Kamu punya keyakinan?
Joni: Yakin
Presiden: Kenapa?
Joni: Sudah biasa panjat pinang sebulan sekali, tapi lebih tinggi tiang bendera.
Presiden: Kita harus menghargai upaya Joni meski berbahaya, karena Joni ingin merah putih tetap berkibar
(Sumber: Kompas/Seword)
Comment