by

Jokowi Sang Konseptor dan Eksekutor Berhadapan dengan Prabowo Sang Komentator

Konseptor itu merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki pemimpin.Membuat konsep tentang rencana jangka pendek,menengah dan panjang dalam masa pemerintahan adalah kewajiban pemimpin.Untuk yang satu ini,selain pak harto dengan Trilogi pembangunannya,SBY juga termasuk a good conceptor .RPJMN dan RPJPNnya harus diakui sangat baik.Tapi hanya sebatas teori dan tertulis secara tehnis,tidak dieksekusi dengan baik.

SBY adalah konseptor yang baik tapi bukan eksekutor handal.beberapa project mangkrak,dan banyak project yang sudah direncanakan sejak zaman SBY baru dieksekusi pemerintah sekarang. Secara teori hebat,secara tehnis tidak berjalan karena berbagai alasan(ini penyakit banyak orang,pintar teori,kurang praktek)Jangan tanya saya kenapa,ditelaah saja dari kebijakan yang diambil.Akan bisa ditarik jawaban dari pertanyaan,dengan analisa yang berbeda bagi setiap individu.

Sedikit berbeda dengan Jokowi yang punya kemampuan eksekusi handal.dan juga memilih jajaran yang juga handal dalam konsep. ini yang menjadikan tim pemerintah sekarang betul betul menjadikan konsep nawacita yang bisa dituangkan dalam bentuk proyek infrastruktur besar besaran disemua wilayah Indonesia hingga ke pelosok.Dibutuhkan kemauan,keberanian, kecerdasan dan kreatifitas luar biasa karena tantangan yang dihadapi tidak kecil.Terutama dari masyarakat yang terbiasa dibuai dengan subsidi dan tidak terbiasa berkompetisi sehat. Jadilah para politikus oportunis dan pemburu rente memanfaatkan celah ini untuk menggoyang pemerintah,bumbu penyedap agama membuatnya jadi lebih panas,harapan mereka,pemerintah megap megap.

Untung pemerintah sekarang gak baperan,jarang curhat,pada sibuk kerja.Ini salah satu yang membuat program quick wins benar benar efektif. Key issue pemerintah sekarang yaitu percepatan pembangunan infrastruktur benar benar membuat lawan yang engap. Sulit mencari lawan tanding seimbang . Diluar urusan logistik lawan yang masih kalang kabut. Bukti pembangunan infrastruktur merupakan senjata peredam masal yang di sebarkan para pendukung Jokowi yang menyebabkan lawan Zig zag mencari cara lain untuk mengganjal.

Gimmik yang dimainkan oleh Prabowo n the team jadi sedikit ngelantur,dari urusan Dada yang mbusung sama krempeng,plonga plongo,TKA,bubaran 2030,sampai yang terakhir,kekayaan Indonesia sedang diambil,dan dinikmati oleh segelintir orang saja!,ini seperti tembak peluru mental ke Jidat,karena beliau dan keluarganya termasuk yang segelintir itu. Komentarnya jadi bahan tertawaan.Apalagi komentar para dakocan disekelilingnya yang kadang membuat penjualan adult diapers meningkat. Bisa bikin yang lihat,denger atau baca kencing dicelana.

Tapi saya salut jika seorang Komentator handal berani berhadapan dengan konseptor yang juga eksekutor ulung. Paling enggak bisa menunjukkan Kalau dadanya memang bisa membusung dalam koordinat tertentu.

Saya hanya berharap kali ini tidak salah langkah lagi dengan menggelar sukuran kemenangan prematur. Dan langkah langkah yang sama seperti 2014. Hanya keledai yang hobby berkali kali jatuh ditempat yang sama.Tapi keledai tak pernah pongah dan menepuk dada. Karena Kakinya empat dan tangannya tidak ada.

Paham kan maksud Dedek NJ?

Sumber : Facebook Neti Julianti

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed