by

Jokowi, Sang Guardian Angel

“Boleh ikut tidak?” tanya anak itu.

Jokowi menunjukkan ekspresi kaget mendengarnya.

“Hmm?,” tanya Jokowi.

“Boleh ikut atau tidak?,” bocah itu mengulangi pertanyaan.

Sambil menepuk-nepuk dan mengelus punggung sang anak, Jokowi menjawab.

“Tunggu di rumah saja, nanti besok sekolah, belajar ya, yang pinter,” jawab Jokowi kepada sang anak.

Anak itu kemudian menimpali lagi.

“Tidak bisa sekolah, sekolahnya rusak,” jawab bocah itu.

“Iya, nanti diperbaiki, agar bisa belajar lagi,” kata Jokowi.

Anak itu kemudian menuruti perkataan Jokowi, lantas turun dari mobil.

Nama anak itu Izrael.

Ia adalah anak korban gempa Palu yang kehilangan ibunya, sementara ayahnya terluka dan sedang dirawat di rumah sakit.

Kepada wartawan Metro TV, Wahyu Wiwoho, Izrael kembali bercerita tentang ibunya.

“Mamaku sudah mati, jadi saya tidak boleh menangis. Harus berani, mamaku sudah di atas sekali,” kata Izrael.

“Tadi presiden bilang apa?” tanya si wartawan.

“Saya harus belajar, membaca. Mamaku suka sekali kalau aku belajar,” kata bocah itu

Meski masih kecil, Izrael terlihat sangat tegar.

“Mama sudah di surga. Tapi saya tidak boleh nangis. Saya harus berani. Kalau saya nangis nanti mamaku nangis juga,” kata bocah kecil itu.

Izrael kini tinggal di Tenda Pengungsian bersama adik kembarnya serta bibinya.

Sumber : Status Facebook Winston Zippi Johanes

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed