by

Jokowi Jangan Terlalu Baik

Untuk apa rakyat disodori program kampanye, yang dalam Pilpres 2019 kemarin rakyat bisa awut-awutan? Saudara sekandung bisa tidak bertegur sapa. Ada orang mati karena membela capres pilihannya. Karena apa?

Pak Jok, berhentilah sejenak. Untuk tidak terlalu berbaik hati. Bukan karena saya tak suka sampeyan menjalankan Doktrin Athena, sebagai model baru kepemimpinan androginis. Tapi, saya kira, itu butuh ketentuan dan syarat berlaku. Perbedaan itu baik adanya, tetapi dengan syarat dan ketentuan berlaku, bukan? Jika tanpa syarat, perbedaan hanya menimbulkan perpecahan, sebagaimana politik dan agama juga memunculkan perpecahan. Tanpa kedewasaan, yang majoritas menjadi penindas, yang minoritas menjadi tiran.

Kan kurang ajar banget, kalau syarat rekonsiliasi Gerindra menyodorkan program kerja ketahanan pangan dan ketahanan energi, yang jika disepakati kemudian dihitung berapa orang akan menanganinya, siapa saja? Duh, lantas buat apa, sampeyan jualan ‘visi dan misi’ yang harus saya beli, dan karena itu sampeyan dinyatakan menang?

Saya tuh milih sampeyan karena tidak milih Prabowo. Sampai dicebong-cebongin kampret, terus sampeyan ngikutin yang kalah? Kalah kalau rendah-hati, gpp. Tapi kalau pecundang tantrum, terus sampeyan bilang ‘rapopo’, terus ngasih kursi, mentang-mentang sampeyan punya pabrik kursi, sejujurnya saya kecewa.

Kita tuh milih sampeyan, karena tak ingin gerombolan Prabowo berkuasa. Gitu lho, Pak Jok! Katanya mau kerja gila? Inget, tuh!

Sumber : Status Facebook Sunardian Wirodono

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed