by

Jerinx dan Teori Konspirasi

3). Ebola, Flu Burung, Flu Hongkong, Nipah, Zika, MERS, dan kini Covid19 termasuk dalam kelompok penyakit infeksi baru NIED yg telah disebut para ilmuwan sejak tiga dasawarsa terakhir.

4). Jurnal Current Science 25 November 2019, menyebut bahwa adanya fenomena sunspot yang mengganggu keseimbangan magnetosphere bumi. Mereka meneliti kemunculan fenomena sunspot tsb dengan berbagai kejadian epidemi di masa lalu dan memprediksi terjadinya epidemi pada 2020. Cuma, paper ini tidak menyebut persis wabah apa dan seburuk apa (lha iyalah, yg ini semua juga kagak ada tahu).

5). Anthony Fauci, epidemiologis papan atas, yang menjadi penasehat 6 presiden amerika serikat, juga selalu mengingatkan satu hal pada Presiden AS yg menjabat: be prepare for the worse pandemic. Trump saja yg mengabaikan dan justru memecat tim ilmuwan yg bertugas mengantisipasi wabah.

Jadi, bukan hanya Bill Gates yang meramalkan akan terjadinya epidemi yang mendunia atau pandemi. Bill Gates Foundation terlibat aktif dalam pencarian obat malaria, juga vaksin. Patut dicatat, vaksin itu bukan bisnis yg sangat menguntungkan bagi industri farmasi. Risetnya lama, sudah begitu orang pake cuma sekali, berbeda dengan obat diabetes atau hipertensi yg dikonsumsi bertahun-tahun.

Jadi, mau bagaimana lagi? Bill Gates memang satu dari sedikit filantropis yang punya perhatian dalam persoalan ini, lepas dari kontroversi yang menyertai kiprah Bill Gates yang juga punya catatan seperti ditulis teman saya Amalia A Pulungan.

Tulisan ini hanya mendudukkan perkara saja, bahwa bukan hanya Bill Gates yg memprediksi datangnya pandemi. Tapi, dia memang punya pemahaman. Emangnya Bill Gates terkenal cuma gara-gara jago lenggak-lenggok genit di Tiktok 

Sumber : Status Facebook Mardiyah Chamim

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed