by

Jenderal Prabowo, Mohon Kuasai Bukit Strategis, Genggam Gubernur DKI di Tangan Anda

Oleh: Ferizal Ramli

Sebenarnya saat ini aku menahan diri untuk menulis politik apalagi memberi “saran” ke Prabowo. Ada 3 hal yang membuat aku segan menulis tema ini: (1) Beliau (Pak Prabowo) pasti tidak butuh saranku, (2) Aku adalah pendukung Jokowi saat pemilu lalu dan (3) Capek bicara politik karena saat ini adalah momentumnya: “kerja”, “kerja” dan “kerja…”

Tapi karena panggilan hatiku sendiri yang menyuruh menulis maka kutulis juga tulisan ini. Ini tulus kutulis karena semata-mata atas nama nuraniku. Jika pun pendukung Prabowo menganggap-ku bukan “temannya” maka paling tidak petakan ini sebagai bersama demi Indonesia, kita saling memberi saran yang baik

Aku (pribadi) meyarankan Prabowo maju menantang Ahok untuk Gubernur DKI tahun 2017. Saat ini tidak ada yang mampu melawan Ahok untuk jadi Gubernur DKI. Majunya Prabowo akan memberikan keuntungan buat masyarakat Indonesia dan buat Prabowo sendiri:

1. Jika Prabowo yang maju maka para lawan Ahok yang memang selama ini kalah lalu pakai cara strategi SARA akan berubah strategi. Dengan Prabowo, maka pendukung Prabowo akan adu ketokohan dengan pendukung Ahok. Akhirnya perang SARA akan berhenti menjadi perang jejak rekam para tokoh. Ini membangun tradisi demokrasi baik buat Indonesia. 

2. Bagi Prabowo ini sama saja sudah “Kampanye” sebelum 2019. Prabowo sudah mulai kampanye sejak saat ini juga jauh sebelum Perang Sesungguhnya di Pemilu 2019 dimulai. Jika Prabowo Gubernur DKI maka Prabowo akan bisa membuktikan ke publik kepiawanannya memimpin sekaligus beritanya keberhasilannya akan dipublish kemana2 selama bertahun2 (dari 2017 sd 2019). Ini kampanye gratis buat Prabowo.

3. Bagi Rakyat Jakarta, tentu saja saat Prabowo Gubernur DKI pasti akan berusaha sekuat tenaga lebih baik dari pada Ahok, jika tidak Prabowo tidak akan didukung rakyat maju ke pemilu 2019. Rakyat Jakarta akan dapat “durian runtuh”, merka akan dapat Gubernur yang benar2 berdidekasi buat rakyatnya semata.

4. Bagi Rakyat Indonesia, tentu akan dapat keuntungan lebih nyata lagi. Jokowi akan semakin terpicu berdedikasi buat rakyat dikarenakan Prabowo yang Gubernur DKI akan menjadi lawannya yang seimbang. Ini benar2 akan menjadi lawan yang amat berat buat Jokowi jika di periode kepresidenannya tidak punya karya nyata. Selain itu perang 2019 menjadi perang catatan keberhasilan Jokowi vs Prabowo. Ini menjadi ucapan selamat tinggal atas Perang SARA dan Fitnah. 

5. Buat Rakyat Indonesia juga akan dapat bonus keuntungan lainnya. Jika pun Ahok kalah jadi Gubenur DKI maka Ahok “pasti” akan diangkat Jokowi jadi Menteri. Jika Ahok jadi Mendagri atau Meneg PAN (Pendayagunaan Aparatur Negara) maka Birokrasi kita yang korup akan di-bolduzer Ahok. Kayak ndak tahu aja gaya “berani matinya” Ahok dalam membolduzer semua hambatan. Ini kesempatan bagus membangun birokrasi yang bersih.

Jadi sekarang jelaskan kenapa menyarankan Prabowo maju melawan Ahok menjadi Gubernur DKI itu bagus buat Indonesia. Hanya supaya fair sehingga Prabowo tidak terjebak dalam medan tempur yang salah maka Prabowo harus pastikan dulu peluang menangnya besar saar memutuskan turun melawan Ahok.

Caranya: Prabowo sebaiknya sewa konsultan independen yang kredibel kalau bisa yang dari luar negeri seperti Eropa atau Amerika yang tidak punya afiliasi politik dalam negeri. Ini bukan karena konsultan politik Indonesia tidak kredibel, tapi secara genetik konsultan luar negeri lebih bebas kepentingan. Nah, konsultan ini disuruh riset diam2 bagaimana peluangnya Probowo vs Ahok! Pastikan betul riset itu obyektif dan kalau perlu ada lembaga second opinion atas hasil risetnya.

Jika peluang menangnya Prabowo besar saat lawan Ahok, maka Prabowo maju. Prabowo punya mesin Partai Gerindra yang besar, punya ketokohan sehingga dia bisa memenangkan medan pertempuran. Jadilah “medan bukit paling strategis” yang namanya Gubernur DKI akan dikuasai Prabowo untuk persiapan dalam medan pertempuran yang sesungguhnya: “Pemilu 2019!”

Inilah kenapa aku menuliskan coretan ini untuk Jenderal Prabowo. Tentu saja Prabowo jangan maju jika hasil riset tim indenpenden saat men-survey Prabowo vs Ahok ternyata bisa beresiko merugikannya. Akhir kata, jaga kesehatan Pak Jenderal Prabowo. Indonesia tetap membutuhkan ketokohan bapak.

Dari Tepian Lembah Sungai Elbe

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed