by

Jejak Digital Jejaring Bantuan Teroris Suriah

 
Oleh :  Mahmoud Syaltout
 
Berdasarkan berita di CNN Indonesia, diketahui bahwa Polisi Selidiki Dugaan Bantuan Dana Ketua GNPF MUI ke Suriah, seperti yang diberitakan di: http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161226164239-12-182210/polisi-selidiki-dugaan-bantuan-dana-ketua-gnpf-mui-ke-suriah/
 
Di berita tersebut, diketahui bahwa Polisi menyebutkan itu juga ada di sosmed. Di  link berita tersebut, ditulis pula bahwa diberitakan pertama kali oleh Moch Zain dengan akun FB (https://www.facebook.com/profile.php?id=100011147616654), tepatnya postingan Kang Zain yang https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=342230242825227&id=100011147616654 yang diposting tanggal 25 Desember 2016 dan telah dishare lebih dari 1500 kali.
 
Namun, jika ngecek twitland, postingan pertama terkait ini dan cukup komplit, dicuit pertama kali oleh M. Ali Mubarak dengan @alitingting2 tanggal 20 Desember 2016, yang sudah dikompilasi di http://chirpstory.com/li/341278 
 
Namun, di sini, aku tidak membahas postingan ini siapa dulu yang posting, termasuk gunakan Social Network Analysis untuk tentukan secara spesifik siapa yang posting pertama kali, di mana, memention siapa saja, dishare oleh siapa saja, diposting ulang oleh website apa saja, dst. 
 
Kali ini, aku lebih tertarik untuk melacak Jejak Digital Jejaring Bantuan Teror Suriah, tersebut…
 
Apakah benar Dana Bantuan Ketua GNPF MUI itu memang untuk teroris di Suriah?
 
Mari kita baca bersama-sama…
 
Dari link yang dishare oleh Kang Zain maupun Kang Ali, ada link video dari Euronews di Youtube, di mana di situ ada gambar kardus dengan logo Indonesia Humanitarian Relief (IHR). Karena kualitas gambar Euronews kurang tajam, aku coba cari sendiri di Youtube, dan ketemu di channelnya Reuters di https://www.youtube.com/watch?v=x9CYKYearGU&feature=youtu.be 
 
Dugaan ini berawal dari situ…
 
Sebentar-sebentar, lalu bagaimana hubungan IHR dengan Ketua GNPF MUI?
 
Berdasarkan berita di Republika, 26 Juni 2016, diketahui bahwa Ustadz Bachtiar Nasir adalah pimpinan IHR, seperti yang diberitakan di: http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/kabar-ramadhan/16/06/26/o9d4an368-ihrsinergi-foundation-salurkan-bantuan-untuk-pengungsi-suriah
 
Dari link berita tersebut, kita dapat mengetahui bahwa kontak person atau jejaring utama penyaluran bantuan ke Suriah oleh IHR adalah IHH Insani Yardim Vakfi.
 
Lalu siapakah IHH dan bagaimana kiprahnya di Suriah?
 
Dari analisis Sheera Frenkel di The Times, tanggal 14 September 2012, diketahui bahwa IHH menyuplai persenjataan bagi Free Syrian Army (FSA) alias pemberontak Suriah, seperti yang terbaca di: http://www.thetimes.co.uk/tto/news/world/middleeast/article3537789.ece, maupun yang dikutip di Jewish Chronicle pada tanggal 14 September 2012 di https://www.thejc.com/news/world/flotilla-group-linked-to-syria-gun-running-1.36171
 
Jejak digital yang lain terkait kiprah IHH di Suriah dapat diketahui dari website Deutsche Welle tanggal 1 April 2016, yang mengutip Surat Dubes Rusia untuk PBB yang dikirim ke Dewan Keamanan PBB tanggal 18 Maret, bahwa IHH bersama-sama dengan Besar Foundation dan the Iyilikder Foundation mensuplai persenjataan dan logistik kepada ISIS atau Islamic State (IS) atau ISIL, seperti yang dapat dibaca di: http://www.dw.com/en/russia-claims-turkish-ngos-are-main-supplier-of-extremists-in-syria/a-19159685
 
Jejak digital yang lain, terkait IHH di Turki sendiri, bisa diketahui dari berita Hurriyet Daily News, pada tanggal 14 Januari 2014, bahwa Polisi Turki telah menangkap 28 orang personil IHH, dalam sebuah operasi Anti Al-Qaeda, di 6 provinsi Turki: Instabul, Van, Kilis, Gaziantep dan Kayseri, seperti yang dapat dibaca di: http://www.hurriyetdailynews.com/turkish-police-detain-25-at-ihh-office-in-anti-al-qaeda-raid.aspx?pageID=238&nID=61000&NewsCatID=341 dan seperti dikutip juga di Voltaire Network tanggal 20 Januari 2014 di: http://www.voltairenet.org/article181842.html
 
Jika sebelumnya, sempat beredar spinning sekaligus bantahan bahwa kardus-kardus berlogo IHR atau bantuan-bantuan yang diberikan kepada rakyat sipil Suriah, khususnya di Aleppo, itu dijarah atau dirampok preman atau teroris.
 
Namun IHR sendiri dalam websitenya pada tanggal 26 Desember 2016,  dalam PRESS RELEASE: Pernyataan Sikap Terkait Fitnah yang Dialamatkan Kepada IHR, sama sekali tidak mencantumkan bantahan bahwa kardus-kardus atau bantuan-bantuan itu dijarah atau dirampok preman atau teroris. Bahkan dalam point nomor 2 siaran pers IHR tersebut, kita dapat membaca IHR melakukan “pembelaan” terhadap IHH dan juga point nomor 4 – yang menuding secara lugas “kelompok penfitnah – yang diduga jejaring gerakan Pro Rezim Bashar al Assad”, seperti yang dapat dibaca selengkapnya di: http://www.ihr.foundation/press-realese-pernyataan-sikap-terkait-fitnah-yang-dialamatkan-kepada-ihr/ 
 
Dari jejak-jejak digital di atas, dapat diketahui bahwa IHH yang menjadi rekanan utama IHR patut diduga memang menyeponsori jejaring teroris, entah FSA, ISIS, Al-Qaeda, atau setidak-tidaknya siapa pun yang beroposisi dengan Rezim Bashar Al-Assad; dan IHR melakukannya dengan sadar dan sengaja, atau bukan karena kealpaan terkait hal itu.
 
‘Alaa kulli hal, semoga Polisi bisa menyelidiki kasus ini dengan baik, teliti dan adil, serta semoga kita semua tetap diberi kewarasan untuk tidak mengimpor konflik berdarah dan kekerasan di Timur Tengah, di negara lain, atau di belahan bumi yang lain, ke negeri ini.
Semoga Gusti Allah masih welas asih dengan kita semua, dengan tetap menjaga perdamaian dan keselamatan negeri dan bangsa ini…**
 
 Sumber : facebook Mahmout  Syaltout

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed