by

Jawa Timur Menolak Paham Wahabi

Kenapa bisa begitu ?

Karena logika berfikir mereka sudah tidak jalan, itu jawabannya. Mereka sudah tidak mampu memilah mana benar dan mana yang salah..

Mereka sudah kadung tunduk pada ustad2 yang sibuk mendoktrinkan bahwa “agama” mereka paling benar, sehingga mereka pasti benar. Akal diharamkan disini karena mereka lebih tunduk pada dogma. Kalau pernah menonton film2 zombie, seperti itulah mereka. The Walking dead…

Mereka mengharamkan perbedaan pendapat dan tafsir, juga sangat tekstual memahami kalimat dalam kitab suci dan hadis2. Sejarah kemunculan “umat Islam” yang bodoh dan keras seperti ini pernah muncul saat pemerintahan khalifah ke 4 Islam, Ali bin abu thalib. Mereka dinamakan khawarij.

Beruntungnya kita ada Nahdlatul Ulama..

Sejak awal NU lah yang meneriakkan bahayanya virus wahabi ini. Bahkan mereka menerbitkan buku “Sekte berdarah Salafi Wahabi”. Ideologi penuh darah ini sedang berkembang di seluruh dunia dalam bentuk organisasi spt ISIS, Boko Haram, Ikhwanul Muslimin, Alqaeda, Taliban dan lain2.

Bahkan Malaysia sudah mengharamkan paham radikal ini berkembang di negara mereka. Paham wahabi ini yang juga melahirkan Noordin M Top dan Dr Azahari disana.

Bahayanya, mereka selalu meng-klaim bahwa merekalah Islam sejati. Ketika pandangan bebal mereka dikritik, mereka selalu berlindung dibalik kata “jangan memecah belah sesama muslim, muslim itu bersaudara”. Tapi disisi lain, mereka terus menyerang saudara sesama muslimnya.

Makanya saya bersyukur bahwa terjadi penolakan keras terhadap ajaran wahabi ini di Jawa Timur, dipimpin oleh Banser dan GP Ansor. NU bisa dibilang adalah “obat keras” yang bisa menghantam paham radikal ini. NU memisahkan mana paham radikal dan mana paham moderat dalam Islam di Indonesia.

Mungkin kalau tidak ada NU, kita sudah dari kemaren2 jadi Suriah kedua.

Saran saya untuk teman2 muslim, kenalilah agamamu sendiri. Agama kita adalah agama rahmat bagi semesta alam. Nabi kita turun untuk menyempurnakan ahlak manusia.

Jadi, jika ada orang/ustad/ulama yang mengklaim bahwa ia adalah Islam tapi perilakunya keras, kasar, tak berotak, bangga berlebihan terhadap agamanya, suka mengkafirkan, lebih baik hindari.

Karena dekat mereka hanya ada dua pillihan, melawan atau terkontaminasi.

Waspadalah, waspadalah… kata secangkir kopi.

Mari kita hitung komen yang marah2..**

Sumber : facebook Denny Siregar

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed