by

Jawa Barat Provinsi Pertama Terapkan New Normal: Bravo!

Keputusan penerapan AKB ini diklaim berdasarkan kajian ilmiah, mengacu pada data di lapangan juga kesiapan sistem pengendalian pandemic Covid-19 di Jawa Barat, provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia. Penulis salut kepada kang Emil, karena pada awal pandemi Covid, Jabar merupakan provinsi terbanyak kedua penduduknya yg terpapar Covid-19 setelah DKI Jakarta.

Gubernur Ridwan Kamil menyebutkan, ada sembilan indikator yang harus diukur untuk memutuskan penerapan AKB ini,yaitu : 

# Laju ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan)

# Kasus positif, kematian, kesembuhan

# Angka reproduksi (Rt)

# Transmisi/penularan Covid-19

# Pergerakan lalu lintas dan manusia

# Resiko geografis

“Angka Rt sudah selama 14 hari ini rata-rata di angka 1, bahkan di dua hari terakhir di angka 0,97. Ini menandakan, kalau mengikuti standar WHO, maka wilayah itu masuk kategori terkendali. Laju ODP dan PDP turun dan tinggal 30,2 persen pasien yang dirawat di ruang isolasi,” kata Ridwan Kamil.

Tempat ibadah didahulukan

Penerapan AKB akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan dibukanya tempat ibadah di zona biru per 1 Juni 2020 (Ini bagian kunci bagi masyarakat Jabar).

Namun pembukaan tempat ibadah ini dengan syarat hanya 50% dari kapasitas tempat ibadah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kereen Kang Emil, proud of you, good luck, wass, Pray Old Soldier.

Ket. Foto : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Dan Istri Saat Menangani Virus Corona Atau COVID-19 | Instagram/Ataliapr, Instagram/Ridwankamil

 

(Sumber: Facebook Prayitno Ramelan)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed