by

Jangka Jayabaya

Bahkan…, pendukung Jokowi terang-terangan mengaku menyesal telah memilihnya…, padahal mereka sendiri belum mempelajari alasan perubahan UU KPK itu.

Orang-orang di dalam dan di luar lingkaran kekuasaan pun ikut menyudutkan Jokowi.

Ada yang menyuruhnya mengundang tokoh dan budayawan…, yang akhirnya mendorong Jokowi mengeluarkan Perpu.

Padahal…, hal ini jelas menjadi bumerang lagi antara presiden dan DPR…, yang nanti bakal sakit hati kalau sampai Perpu keluar.

Begitu seterusnya…, apa yang dilakukan Jokowi selalu dianggap salah.

Tekanan yang dialami bukan hanya dari luar…, tapi juga di dalam lingkarannya.

Meski sangat rentan…, ternyata Tuhan YME masih menjaga dan melindungi Jokowi hingga saat ini…, sesuai ramalan Jayabaya.

Satu persatu kedok musuhnya terbongkar.

Akhirnya kita tahu…, demo yang diinisiatif BEM SI malah tak sejalan dengan demo mahasiswa…, karena BEM SI sejalan dengan PKS terkait RUU KPK.

Demo yang berlangsung diketahui disusupi massa bayaran…, hingga berujung kerusuhan…, serta terbongkarnya ambulans berisi batu dan bensin (meski diklarifikasi perusuh masuk ke dalam).

Namun…, hal itu justru membuktikan adanya kerjasama antara ambulans dan perusuh yang berlari ke arahnya.

Demo mahasiswa akhirnya tak menarik lagi di mata masyarakat…, karena lebih memilih cara jalanan berujung anarkis.

Pun aksi mujahid 212…, yang seruannya malah mau menurunkan Jokowi dan menegakkan khilafah.

Ini jelas-jelas makar…, apalagi sekarang ketahuan 10 orang dari kampus IPB diperiksa terkait perakitan bom molotov dan perencanaan aksi kerusuhan seperti 98.

Musuh-musuhnya dari pihak Cendana mulai ditampakkan…, mulai dari pernyataan Titiek yang menyebut peristiwa saat ini mirip 98…; dan menantu mbak Tutut yang memegang kendali ambulans Pemprov DKI.

Pasti ada kepentingan Cendana dalam membuat kerusuhan…, karena uang mereka di Swis sebentar lagi diambil Jokowi untuk negara.

Setelah semua fitnah dan skenario kerusuhan oleh musuh-musuhnya…, Jokowi harus tetap menebar senyum… dia harus tampil dengan bahagia saat pelantikannya nanti.

Biarlah mereka seperti itu…, karena bagi kami pendukung setianya…, kebahagian seorang pemimpin yang membela rakyat jauh lebih utama.

Biarlah Jokowi menebar senyum di atas bayang-bayang hujatan semu.

Akhirnya ramalan terakhir…, Jokowi seorang anak janda…, yang tanpa pamrih membangun negeri.

Jokowi artinya kuat…; kalau dalam bahasa arab (ya Qowiyyu) dibaca yokowi…, artinya Maha Kuat.

Semoga presiden kita selalu dalam penjagaan Sang Maha Kuat…, dalam menjaga amanah bangsa.

Rahayu

Sumber : Status Facebook Buyung Kaneka Waluya

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed