by

Jangan Bohongin Orang Untuk Berkuasa

Oleh : Gunadi

Debat Pilgub DKI, Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 12 April 2017.

Ahok mengaku bingung rumah seperti apa yang akan dibangun Anies di lahan DKI melalui program itu. “Rumah yang bapak (Anies Baswedan) sediakan rumah apa? Rumah tapak? Rumah susun? Lalu yang berpenghasilan berapa? Apakah Rp 7 juta atau Rp 3 juta? Pak Sandi bilang yang penghasilan Rp 4 juta enggak mungkin punya rumah di Jakarta. Ini agak membingungkan,” kata Ahok kepada Anies dalam sesi tanya jawab.

Anies menjelaskan bahwa program uang muka nol persen untuk pembelian rumah berkaitan dengan pembiayaan, bukan membangun rumah. Program itu, Anies berujar, merupakan solusi bagi warga DKI yang belum memiliki rumah. Adapun bangunannya, kata dia, bisa disediakan pemerintah dan swasta.

Namannya jago ngecap, ia kemudian meneruskan,” 41 persen warga DKI tidak memiliki rumah sendiri. Sehingga, Anies-Sandi menawarkan solusi melalui program uang muka 0 persen tersebut. “Kami siapkan solusi, bisa dikerjakan, bahkan private sector berminat. Ini sangat-sangat bisa, rumahnya tersedia. Yang terpenting keberpihakan, teknis ini akan berkembang, teknik pembiayaannya,” kata Anies.

Ahok lalu menjawab, “Tadi kan bilang ada jutaan anak milenial yang butuh rumah, terus rakyat mau jual rumah. Saya anggap orang mau jual rumah nih, bapak ibu mau jual rumah Rp300 juta (sambil menunjuk ke penonton debat). Ini ada satu juta anak muda butuh rumah nih, terus pemerintah pengen nolong dia supaya nggak usah DP (bayar uang muka), nggak usah (bayar) bunga, cicil sama pemerintah. Kalo Rp350 juta kali satu juta rumah Rp350 triliun. Itu uang dari mana? Itu yang saya maksud. Ngomong mah gampang, banyak yang mau jual rumah, nggak ada duit buat beli,” katanya.

Bukannya menjawab secara gamblang keraguan rivalnya di Pilgub DKI, Anies malah menyebut Ahok sebagai gubernur yang putus asa melihat kenyataan.

“Pilihannya sederhana. Gubernur (Ahok) yang putus asa melihat kenyataan itu, atau gubernur yang mencari solusi melihat kenyataan itu,” kata Anies.

Akhirnya setelah 5 tahun berlalu, kita semua lihat sama2, siapa yg putus asa. Faktanya, sampai hari ini tidak ada masyarakat berpenghasilan rendah(MBR) yg memiliki rumah. Boro2 rumah tapak, rumah susun jg nggak ada. Dari target 200.000an rumah (baca : rusun) yg terealisasi cuma 9000an, itu pun utk mrk yg berpenghasilan 7-14 juta.

Buat org2 waras ngibul mah gampang, untuk percaya yg susah.

Sumber : Status Facebook Gunadi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment

News Feed