by

Jadi Ulama Mana Yang Kau Bela?

Kini Kiai Ma’ruf melakukan tindakan yang sama. #Sukmawati kepepet, dia butuh perlindungan. Butuh sosok yang dianggap bisa melegitimasi penerimaan permohonan maafnya kepada umat Islam. Kiai Ma’ruf pun menjadi bemper. Tidak apa-apa, itu adalah resiko yang dihadapi beliau sebagai seorang penyeimbang, dan saya yakin beliau memahami posisinya.

Hujatan ke beliau datang dari beberapa aktivis yang dulu menyanjung dan membela beliau secara verbal dalam kasus Ahok. Ini pelajaran berharga, kawan: dalam politik, sekuler maupun politik yang dibalut dengan agama, ada diktum tak tertulis: yang menyanjungmu dengan manis suatu ketika akan melaknatmu dengan penuh semangat. Yang hari ini membungkuk mencium tanganmu dengan takzim, di lain hari akan menusukmu dari belakang sambil tersenyum. Dan, ingatlah ini, kawan, yang paling semangat mengajakmu ke medan laga biasanya dialah yang paling awal lari terbirit birit dari medan perang.

Sumber : Status Facebook Zenzen Abdul Syukur

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed