by

Isu Baru Yang “Digoreng” Untuk Incumbent

Masuknya Ma’ruf Amin dalam pelataran politik perebutan kursi dalam derajat tertentu sama dengan ditunjuknya Ngabalin sebagai juru bicara khusus mengkonter komentar sinis yang dialamatkan ke Istana. Ma’ruf Amin diharapkan bisa mengerem muncratan ludah dari mulut bau para peceramah yang berteriak khilafah atau pernyataan “ kompor mleduk” kopar kapir. Atau setidaknya, memberi rasa sungkan kepada pihak-pihak yang menggunakan isu islam.

Rois Am PBNU ini juga menunjukkan niatan tulus dia secara pribadi untuk terjun ke politik sambil berdakwah. Bukan seperti orang yang sudah dipilih payah-payah tapi ngeles, tidak punya keberanian untuk tampil didepan. Tidak ingin tangannya kotor karena hanya ingin pakai tangan orang lain lewat mulut dia. Ini ciri khas gerombolan orang-orang itu yang suka lempar batu sembunyi tangan lengkap dengan segala kemunafikannya.

Bahkan bukannya tidak mungkin, Ma’ruf Amin akan juga merangkul Ahok ketika bebas nanti untuk memperlebar dukungan kepada Jokowi. Dia seolah menebus “dosa”nya dalam upaya memenjarakan mantan gubernur DKI ini. Merangkul Ahok sangat penting untuk menggalang suara pendukungnya yang saat ini galau karena kiyai dari Tanjung Priok itu terpilih sebagai cawapres.

Meski diatas kertas Jokowi-Ma’ruf Amin punya kans menang lebih besar, namun tetap bukan jaminan.

Tampilnya Prabowo- Sandi membuka jalan bagi para dalang yang kepalanya terinjak-injak oleh kebijakan pemberantasan mafia disegala bidang untuk mengucurkan dana. Tanpa diminta karena ruang mereka semakin sempit mencari duit.

Para dalang tidak mau lagi menggunakan dan membiayai para wayang yang agar berjoget pakai jubah Islam. Wayang yang cerdas tahu itu. Karenanya ada kita lihat yang sang wayang sekarang jadi kutu loncat. Komandan wayang juga tidak bisa berbuat banyak karena jika dia pastinya sungkan untuk membidas Jokowi dan pasangannya. Jadi mereka merelakan barisannya ditendang kepalanya oleh yang punya uang untuk keluar gelanggang,

Para dalang akan mengucurkan uang dengan isu-isu ekonomi dan isu Cinaisasi. Bukan isu Islam. Maruf Amin sudah memberikan Jokowi perlindungan. Dan untuk mengkonter isu diluar Islam, Jokowi sudah punya pentungan.

Karena , seperti adat Jawa. Yang tua mangku yang muda. Seperti yang dilakukan Pak Jusuf Kalla.

Sumber : Status Facebook Budi Setiawan dengan judul asli Ma’ruf Amien Pangku Jokowi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed