by

Islam Kristen Yahudi Satu Sumber

Lalu apa semua agama sama? Bolehkah kita menganut agama yang dibawa nabi Musa (yahudi) atau yang dibawa nabi Isa (nasrani)?

Jawabannya tergantung. Kalau kita ini termasuk bagian dari suatu kaum, misalnya kita hidup di zaman Nabi Musa dan masih bagian ari kaum yahudi, maka kita wajib beragama yahudi.

Begitu juga kalau kita hidup di zaman Nabi Isa dan kita termasuk kaumnya, maka kita wajib beragama nasrani.

Dan kita tidak perlu menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad SAW, sebab di masa Nabi Musa atau Nabi Isa, kan Nabi Muhammad SAW juga belum lahir. Apanya yang mau diikuti?

Yang jadi masalah, zaman Nabi Musa dan Nabi Isa sudah lewat. Semua agama yang turun sudah dihapus oleh Allah, meski pun masih ada sisa-sisanya, tapi istilahnya sudah mansukh dan tidak lagi berlaku.

Untuk semua umat manusia di muka bumi, dari kaum yang mana pun dia, agama yang berlaku hanya yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW saja.

Sedangkan semua agama yang pernah dibawa oleh para nabi dan rasul, cukup menjadi sejarah. Sebagian dari ajarannya masih boleh kita pakai, tapi harus ada petunjuk dari Nabi Muhammad SAW, apakah masih berlaku untuk kita atau sudah tidak lagi berlaku.

Urusan apakah sudah terjadi penyimpangan atau tidak, itu masalah yang lain lagi. Dan hal itu bisa memancing perdebatan panjang. Buat kita logikanya sederhana saja, semua agama yang pernah Allah turunkan sudah tidak lagi berlaku. Istilahnya sudah dihapus dan mansukh.

Kalau pun masih diceritakan bagaiamana kisah-kisah umat terdahulu di dalam Al-Quran dan juga bagaimana ketentuan syariat yang berlaku di masa mereka, tidak otomatis jadi acuan dalam syariat kita. Ada banyak syariat yang berlaku pada mereka dan tertera dalam Al-Quran, namun ternyata tidak lagi berlaku pada kita.

Kajian ini akan lebih lengkap dibahas dalam ilmu uhul fiqih, khususnya dalam sub bahasan : Syar’u Man Qablana.

Sumber : Status Facebook Ahmad Sarwat Lc MA

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed