by

Iriana, Njawani

Sementara istri, dan suami, adalah dua individu yang sepakat dalam sebuah komitmen yang bisa sangat pribadi. Komitmen yang hanya mengikat mereka berdua. Termasuk tentang pembagian tugas, peran, posisi, blablabla. Orang lain mau komeng dari kutub utara (pake mulut) dan selatan (pake ….), kagak ngefek.

Saya juga bisa saja mengkritik kritiknya yang menyamakan peran Ibu Iriana dengan ibuisme orba. Ah elah Mbak, emang maunya istri presiden itu mencampuri pikiran suami, apa? Lalu keputusan-keputusan negara dibahas di ranjang, sekaligus bagi-bagi proyek dan BUMN buat anak-anak sendiri gitu? Si Mbak mengkritik orba tapi pengen ibu negara pegang kendali atas suami kayak zaman itu, hihihi….

Wes bakalan panjang mengular-ular perdebatannya. Jadi saya ga komen apa-apa. Kecuali tanya, “Desye menikah?”

Jawabannya: belum.

Aka tidak.

Saya ngikik

Nikah dulu deh.

Sama lelaki baik. Jangan yang brengsek.

Baru balik lagi ke sini bahas tentang peran istri dan suami dalam pernikahan.

Bukan berarti yang sudah nikah lalu expert tentang pernikahan ya. Tapi teori sampe ke ujung langit ga bakal bikin burung tahu rasanya berenang. Dan ia mengkritik ikan.

You don’t know what you’re talking about.

Ga tau juga kalo desye lebih suka negara ga beribu. Eh.

#AkuIriana170419TDH

Sumber : Status Facebook Nur Hafsah

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed