by

Iran, Amerika dan Indonesia

Apa yang hendak saya katakan dengan tulisan ini. Ndak ada ‘teman’ abadi, yang ada cuma ‘kepentingan’ sendiri yang abadi. Ndak ada rukun karena sama dalam ‘ideologi’, ‘agama’, satu ‘benua’, atau faktor yang lain.

Yang ada rukun cuma kayak ‘dukun’. Nek onok ‘udu’ yo ‘rukun’. Kalau ada kepentingan dan duit yang layak jadi teman . . .

Jadi ndak usah terlalu nafsu dengan negara lain. Nafsu berteman hingga jadi rela jadi kacung atau sekedar jadi serba sungkan. Nafsu bermusuhan hingga picu atau jadi kompor timbulnya perang. Sedang2 saja lah . . .

Ada banyak pihak di negeri ini yang lagi bingung. Karena seorang ‘ngustat’ pernah rilis buku dan ceramah, isi dan judulnya Amerika, Yahudi, dan Syiah, ‘kong-kalikong’, kerjasama untuk hancurkan Islam. Jamaah pada percaya.

Bingung karena mau demo atau posting facebook dan twitter dengan memboyong tagar apa ? #saveAmerika atau #saveIran ? Milih manapun ndak ada yang cocok dengan isi buku dan ceramah si ngustat . . .

Buat yang lain sih, biasa2 saja. Tapi tidak buat ‘mereka’. Karena terbiasa ‘jualan’ #save sambil teriak nyaring pakai TOA, ‘Siapkan Infaq yang terbaik’ . . .

Bulan lalu ada tema ‘mercon’ dan ‘terompet’. Bulan ini apa ? Mosok pakai #saveUyghur atau #savePalestina ? Kan sudah ndak ‘usum’, ndak musim sekaligus ndak laku. Nanti dikira gagal fokus . . .

Kita pikir negeri sendiri saja. Kita juga lagi ‘berjuang’ kejar ketinggalan. Jika kita lihat ada negeri ‘tetangga’, ‘teman’, atau negeri ‘saudara’ sedang dilanda kesusahan, bantu secukupnya. Kirim rasa simpati secukupnya pula. Sedang2 saja . . .

Coba kita contoh perilaku penonton dan pecinta sepakbola kita. Mereka suka dengan MU, Madrid, Bayern, juga suka dengan Belanda, Brasil, Jerman, Inggris, dan lain-lain.

Meski juga geregetan dengan PSSI, di dalam mereka ricuh ‘bonek’ lawan ‘aremania’, ‘viking’ versus ‘jakmania’, namun jika tim ‘merah-putih’ dengan lambang ‘garuda’ nempel di dada, main di GBK, mereka duduk bareng nonton.

Tribun di arah manapun akan kita lihat sang ‘Dwi-Warna’ berkibar dengan gagah. Teriak beri semangat, bersorak antara percaya diri plus harapan dan kegetiran. Karena tim garuda langganan kalah . . .

Nyatanya kalah2 juga, lagi dan lagi. Tapi jika tim mereka tampil lagi, mereka ndak akan kapok, akan tetap datang ke GBK, tetap saja semangat kibarkan bendera, tetap saja beri semangat pada tim mereka, tetap saja ber-harapan . . .

Indonesia, I love you . . .

Sumber : Status Facebook Harun Iskandar

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed