by

Ini Surabaya, Cuk!

Kasus Dr Fiera Lovita di Solok Sumbar dan Dr Otto Rajasa di Balikpapan adalah kasus lemahnya koordinasi antar anak bangsa sendiri, sehingga barisan yang tidak rapat ini mudah dipecah oleh mereka.

“Jika sudah terbentuk kerjasama, umumkan melalui media massa. Jangan sungkan, beri pesan kuat kepada mereka bahwa silent majority sekarang melawan. Yang waras tidak selalu harus mengalah..” Kata saya menutup pembicaraan.

Saya jadi teringat perkataan Imam Ali bin abu thalib, “Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir..”

Soliditas gerakan mereka, harus dilawan dengan soliditas yang sama pula. Sudah tidak bisa lagi abai terhadap situasi dan merasa semua aman-aman saja, karena bisa saja intimidasi ormas radikal itu satu waktu akan menimpa kita semua.

Guyubnya pertemuan di Surabaya tadi malam, membuat saya merasa di rumah. Pisuhan “cak dan cuk” membahana di seluruh ruangan membuat saya sangat betah.

Sudah seharusnya Surabaya mencanangkan diri sebagai kota yang memberikan perlawanan terhadap kaum radikal dan intoleran berbaju agama. “Iki Suroboyo, cuk..”

Saya jadi teringat, dulu ketika saya memberitahu bahwa Islam radikal yang berideologi wahabisme ini akan merusak hubungan persaudaraan kita dan saya dicemooh juga dijauhi teman lama.

Sekarang saya menemukan teman baru yang bahkan jumlahnya jauh lebih banyak dari teman-temanku dulu..

Hidup itu sangat menarik dengan segala rahasia-rahasianya.**

Sumber : facebook Denny Siregar

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed