by

Ini Kalimat Halus Tapi Mendobrak

Tapi setiap bersirobok dengan sinyal-sinyal seperti hijrah gini, nilai beliau naik lagi di mata saya.

Halus, tapi menikam. Sangat cerdas karena pakai terminologi ‘hijrah’.

To some extent pakde memang mengingatkan pada sosok Lantip dalam buku Priyayi Priyayi-nya Umar Khayam. Tepat di paragraf terakhir. Mereka yang berdarah biru, kaya harta, disebut priyayi tapi justru kelakuannya gak mriyayi. Sebaliknya anak angkat rendahan, miskin harta, tapi perilakunya ‘mriyayi’. Alias pengetahuan dan perilakulah yang akan mengangkat derajat diri seseorang.

PS: baru sadar ini untuk menjawab Prabowo yang bilang “gak akan mengimpor apapun”. Rupanya ini meant to be: jawaban.

Hijrah..

Dari pesimisme ke optimisme (ada yang trade marknya pesimis melulu)
Dari marah-marah ke sabar (ada yang gak sabaran)
Dari individualisme ke kolaborasi (terutama refer ke trade war mungkin ya)
Dari monopoli ke persaingan sehat (jelas menjawab klo import eksport alias trade itu fitrah-nya bangsa2 dalam perekonomian global 

I like the way the word “hijrah” was choosen here.

Sumber : Status Facebook Chitra Retna S

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed