by

Ini Bukti yang Teriak Listrik Naik Kurang Piknik

Pemerintah mengalihkan subsidi listrik bagi rakyat yang masuk kategori tidak mampu agar subsidi tepat sasaran. Masak sih, rakyat yang PNS, pengusaha, punya rumah , mobil, punya kost-kostan masih pingin dapat subsidi terus. Masih pingin hidup nyaman dan enak dengan bayar listrik murah. Pengalihan subsisi tersebut akan dialihkan untuk belanja yang lebih menyentuh rakyat, seperti pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Timur Indonesia.

Tahukah teman, jika sekarang ini masih ada lebih dari 2.500 Desa tanpa listrik di tanah air kita ini? Bayangkan, di tahun 2017 saat ini masih ada saudara-saudara kita yang belum teraliri listrik PLN. Buat sekedar penerangan di malam hari saja mereka belum bisa apalagi buat nyetel TV, nge-cash HP, bekerja dengan computer, nge-game seperti teman-teman dan keluarga. Gak mungkin. Saya sendiri tahu persis di salah satu desa di Kabupaten Kupang NTT, Desa di Solok Selatan Sumsel , Desa di Jambi yang belum teraliri listrik dari PLN. Sukur-sukur mereka yang punya uang bisa mengakses listrik dari tenaga surya atau listrik dari genset. Lha , bagi warga yang kurang mampu, ya hanya puas dengan lampu pelita saja.

Kita patut dan wajib bersyukur karena sejak puluhan tahun bahkan sejak lahir ceprot sudah bisa menikmati aliran listrik. Rumah dan lingkungan padang jinglang. Bisa nge-cash HP, bisa pakai kipas angin, bisa nyetel AC , nyetel TV, main game dll sepuasnya. Nah , kalau ‘kenikmatan’ itu di bebani dengan biaya tarif listrik yang semestinya memang di bayarkan , ya jangan ngedumel, jangan marah-lah.

Kalau masih belum terima, protes, ngedumel, pemerintah fair kok, teman-teman dipersilahkan mengajukan keberatan agar tetap dapat subsidi. Gampang saja, datang ke kantor kelurahan untuk melapor. Nanti akan di verifikasi apakah teman-teman termasuk keluarga mampu atau tidak mampu. Nanti adukan akan diteruskan ke kecamatan. Melalui website, pengaduan tersebut akan diteruskan ke posko pusat di Ditjen Ketenagalistrikan. Terus aka nada petugas yang melakukan verifikasi. Gampang bukan?

Tapi , menurut saya, kalau mampu jangan mengaku tidak mampu. Apa nggak malu, mengaku tidak mampu tetapi bisa beli pulsa buat ngenet puluhan ribu per bulan? Apalagi kalau diijabahi Gusti Allah, jadi nggak mampu beneran. Apa nggak menyesal nantinya.

Yuk, jangan mengeluh karena subsidi listrik dialihkan kepada yang berhak menerima. **
#ListrikRakyatMiskinTidakNaik

(ket foto : salah satu rumah di Kupang yang belum pernah merasakan aliran listrik)

Sumber : Status Facebook Suci Handayani

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed