by

Ini Beda Ulama dan Khutaba (Penceramah)

Seandainya orang yg berkata keji, jorok dan menyakitkan hati dikatakan ulama, mereka termasuk ulama apa namanya? Apakah tidak lebih baik seandainya gelar ulama itu biar Allah saja yg memberikannya, tegasnya.

“Mari kita pahami Islam; Al-Qur’an dan Al-Hadits sampai hakikatnya. Jangan sekadar kulitnya saja. Demikianlah agar hati kita tidak keras, sekeras batu bahkan lebih, dan agar kiblat pandang awamul muslimin tepat (tidak salah),” tutur Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah ini lebih memperjelas.

Kyai yg didapuk menjadi anggota Dewan Khas PB Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) ini mengajak agar melakukan mujahadah untuk memperbaiki diri.

Sumber : www.nu.or.id

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed