by

Indonesia Siap Perang Nikel

Perpres Nomor 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan telah membuat pemicu bagi jalannya investasi itu.

Perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group bekerja sama dengan LG Chem Ltd, untuk pertama kalinya akan membangun pabrik baterai dari hulu hingga hilir, bahkan sampai pada packing baterai dan akan menjadi yang terbesar dan terintegrasi di dunia.

Ini adalah perusahaan pertama di dunia yang terintegrasi, dari proses tahap pertama sampai dengan jadi baterai. Investasinya tidak main-main, US$ 9,8 billion.

Ingat saat ini beberapa pabrikan mobil global memang sedang berlomba-lomba untuk mencari sumber produksi baterai. Dan Indonesia adalah negara yang sangat potensial dalam industri baterai karena cadangan nikel dan kobaltnya, Halmahera.

LG Chem sendiri pun sudah mendirikan usaha dengan beberapa produsen mobil, seperti General Motors Co, Hyundai, Tesla, dan Geely Automobile.

Sepertinya, langkah-langkah kecil yang tak dipandang sebelah mata itu mulai menemukan arahnya. Kita beneran sedang menuju jalan yang tepat. Kita melangkah pada arah benar meski skeptis dan nyinyir terdengar nyaring di luar sana.

.
.
.
Rahayu
Sumber : Status Facebook Karto Bugel

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed