by

Hulaihi Ala Hiyung Gambreng

Dulu kau ya kau sangat gencar sekali MEMFITNAH amalan kami sebagai amalan bid’ah dholalah, kau pula yang meneriaki Kiyai kami sebagai induk kesyirikan dan kau juga yang dengan berani-beraninya mengkafir-kafirkan! Kina kenapa serasa geram ketika suara sumbangmu itu kami tangkis habis-habisan? Kenapa kawan?!

Tidak cukupkah selama tahunan Guru-guru kami kau hina begitu saja?! Tidak cukupkah vampir-vampir yang kau susupkan dibarisan kami itu menghisap satu persatu darah kekuatan kami?! Ya dulu kami diam karena berharap tidak ada perang konvensional antar anak bangsa. Apalagi Guru kami tidak pernah mengajarkan dendam ataupun kebencian demi kebencian, kala itu kami bisa kekeh menahan diri dan cukup sabar lantas diam!

Namun kali ini, tidak mungkin kawan! Kekurang ajaran gerombolanmu yang tak hanya mengusik wilayah amalan dan aqidah kami, kini malah mencoba-coba meributkan ideologi negaraku, hingga seorang Presiden yang kau serang dengan serangkaian fitnah sebab tidak berpihak pada kelompokmu! Cukuplah bagi kami untuk bergerak secara seksama mengimbangi perilaku busuk itu demi penyelamatan generasi serta kedaulatan negeri yang kami cintai.

Gaya politik kalian tak ubahnya semacam gaya politik DEMAGOG. Gaya politik yang keras, kasar dan tak berperikemanusiaan. Bahkan dengan segala secara para DEMAGOGISME itu berpikir yang penting menang, walaupun berdiri di atas kemungkaran. Naudzubillah Min Dzalik!!!

kita hanya memerlukan dua kata untuk gerombolan: HULAIHI ALA HIYUNG GAMBRENG…. Yaitu: Tumbangkan / Bungkam!!!!

HAI Wanita NU, sudah tak ada lagi kamusnya kita DIAM!!!!!!!!!!!!!

Mohon ijin Gus Yaqut Cholil Qoumas

Sumber : Status Facebook Tamara Zavieka Abdullah

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed