by

Hukum Syariah di Sudan

Perang ini tercatat sebagai perang sipil terlama dalam sejarah.

Sepanjang perang itu…, rakyat Sudan di pedesaan harus berbagi tempat dengan Kalashnikov…, granat.., darah…, dan airmata.

Perang baru berakhir pada tahun 2005…, di masa pemerintahan Omar al Bashir.

Pada tahun 2011…, rakyat Sudan bagian selatan melakukan referendum pemisahan diri…, dan hampir 100% menyatakan setuju.

Pada tahun itu juga…, negara Sudan Selatan resmi berdiri.

Presiden Omar al Bashir dikudeta oleh pihak militer pada April 2019.

Saat ini dia ditahan untuk banyak kasus korupsi yang membelitnya…, juga nepotisme dan oligarki.

Belum lagi menghadapi Peradilan Internasional…, untuk kejahatannya sebagai pelaku genosida selama 30 tahun pemerintahannya.

Apa yg terjadi di Sudan sebetulnya cukup menjadi bukti…, betapa riskannya memulai sesuatu dengan paras Islam yang sanksional.

Gairah yang dirasakan oleh pendukung Syari’ah sendiri jadi menciut…, setelah benar-benar diterapkan.

Sudan menerapkan sanksi ­Hudud di tengah masyarakat yang kelaparan.

Hukum negara seharusnya mendahulukan keadilan di atas sanksi-sanksi…, menjamin stabilitas di atas hukum pancung…, dan menjamin perut kenyang sebelum memotong tangan.

Sudan nampaknya memang tempat yang pas…, bagi mereka yang ingin menggusur Pancasila dan anti Kebhinekaan.

Silakan pindah kalau mau…, bumi Sudan menantimu…

Sumber : Status Facebook Buyung Kaneka Waluya

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed