by

HTI tak Memahami Syariah Islam dan Berfatwa Semaunya

Jawaban al-Habib Munzir al-Musawa

 Alaikumsalam warahmatullah wabaraktuh.

Kebahagiaan dan Kesejukan rohani semoga selalu menghiasi hari hari anda.

 Saudaraku yang kumuliakan, Daulah Islamiyah ini sebenarnya tak pernah dikenal dalam Islam, hanya istilah yang diada-adakan saja, karena Islam tak pernah mengenal “negara islam”, yang ada adalah khilafah Islamiyah.

 Islam adalah untuk dunia, bukan untuk indonesia, malaysia atau nama nama negara yg dibuat buat oleh manusia.

 Anda lihat Rasul Saw berkuasa di Madinah, namun pemimpin Madinah tetap Abdullah bin Ubay bin Salul, (pemimpin munafik dan musuh islam). Mengapa Rasul Saw tak merebut kekuasaan darinya? Rasul Saw membiarkan Ibn Ubay tetap memimpin Madinah, dan Abu sofyan (sebelum masuk Islamnya) tetap memimpin Makkah. Rasul saw tak pernah merebut kekuasaan, dan memang tidak cinta jabatan.

 Dan negara kita ini sudah negara islam, apa lagi yang mau dikatakan mesti negara Islam, sedangkan Indonesia negara Islam terbesar di dunia.

 Presidennya Islam, menterinya mayoritas muslimin, pejabatnya mayoritas muslimin, konglomeratnya mayoritas muslimin, buruhnya mayoritas muslimin, pengusahanya mayoritas muslimin, lalu apa lagi yang mereka inginkan?

 Mendirikan negara Islam dan ini sudah negara yang dikuasai muslimin.

 Yang kita perlukan adalah masyarakatnya yang mesti dibenahi.

 Contoh kecil, bila sebagian dari kelompok muslimin berkata: “Ini stasion televisi, stasion radio sudah merusak, harus ditertibkan, lalu mau apa cuma duduk di majelis taklim, dan rumah dan keluarga itu terus dirusak oleh televisi.

 Mereka dengan dangkalnya berucap demikian, maksudnya adalah kalau negara Islam maka televisi-televisi bisa ditertibkan.

 Saya sudah observasi, saya adalah narasumber di Tranas TV, TPI, Indosiar, Latv dan Antv.

 Saya bertanya pada mereka: “Kenapa kalian tayangkan tayangan-tayangan tak beradab?” Mereka semua menjawab dengan jawaban yang sama: “Kami hanya mengikuti selera masyarakat Bib.”

 Masyarakat maunya porno kami tayangkan porno, masyarakat maunya dangdut kami tayangkan dangdut, bila di bulan Ramadhan masyarakat maunya tayangan Islami maka 99% tayangan kami Islami, dan semua artis diwajibkan berjilbab, dan semua film dan sinetron semua tentang al Qur’an dan hadit, karena masyarakat maunya begitu.

 Maka saudaraku, lalu kunci utamanya dimana? di televisi, di pemerintahan, di pejabat, di perusahaan, atau dimana? jawabannya hanya satu “di masyarakat”.

 Dan itulah dakwah Nabi Muhammad Saw, rahmatan lil ’alamiin.

 Maka bila dakwah muncul untuk menyejahterakan masyarakat dan mengajaknya kepada kenabawian dan sunnah, itulah dakwah yang benar, dan selain daripada itu maka anda mesti berhati hati.

 Oleh sebab itu, bila anda dengar kelompok manapun yang ingin mendirikan negara Islam dengan syariah Islam maka gerakan itu adalah gerakan kesusu (tergesa-gesa), muncul dari ide-ide yang tak memahami syariah Islam dan berfatwa semaunya.

 Demikian saudaraku yang kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu. Wallahu a’lam bissowab.

 Sumber: muslimmoderat

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed