by

Hizbut Tahrir Pengkhianat Bangsa

Selain isu anti asing dan aseng mereka juga akan mengalihkan isu pengkhianatan mereka pada PKI. ”Justru PKI yang pengkhianat bangsa dan bahaya laten,” elak mereka. Tentu saja PKI dan HTI itu setali tiga uang. Kalau PKI menggunakan ideologi komunisme, HTI menggunakan ideologi khilafahisme. Tapi mereka berdua sama-sama ingin mengganti Pancasila ideologi bangsa kita dengan ideologi politik mereka. Saat ini HTI justru lebih berbahaya karena era komunisme dunia telah selesai dan tak ada lagi yang tertarik. Sebaliknya, ide khilafahisme sedang marak dengan menunggangi agama Islam sebagai KEDOK dan SENJATA mereka. Jelas ide khilafahisme lebih menarik bagi umat Islam di mana pun ketimbang komunisme.

“HTI tidak pernah terlibat dalam makar dan kegiatannya adalah dakwah mengkritisi hal-hal yang bathil,” kata yang lain.

Sudah jelas bahwa HTI akan MELAKUKAN MAKAR di Indonesia sebagaimana yang dilakukan oleh organisasi Hizbut Tahrir di negara lain. HTI melakukan makar itu sudah terjadi di negara-negara lain. Alhamdulillah segera dilarang di Indonesia sebelum mereka melakukan makar. Seandainya organisasi ini tidak dilarang maka SANGAT JELAS bahwa mereka akan melakukan makar ketika saatnya tiba. Orang yang membela HTI seperti ini sama dengan orang yang mengatakan bahwa PKI tidak akan melakukan makar ketika PKI belum melakukan makar.

Apakah kegiatan HTI itu melakukan dakwah. Tidak! Ini adalah KEBOHONGAN BESAR yang terus menerus dimasukkan ke benak umat Islam agar umat Islam tertipu dan bersimpati. Coba pikir sedikit saja. Mbo yao gunakan otak Anda untuk berpikir dan menganalisa secara sederhana saja. Ojok ya-yo, nggah-nggih saja. Berpikir kritislah dan tanyakan APA AGENDA DAKWAH HTI ini di mana saja di seluruh dunia. Apakah agenda HTI adalah agar umat Islam memperbaiki moral dan akhlaknya? Tidak! HTI sama sekali TIDAK PERNAH bicara soal bagaimana umat Islam memperbaiki moral dan akhlaknya. Apakah HTI berdakwah agar umat Islam meningkatkan sedekah dan kepekaan sosialnya dengan membangun lembaga atau badan amil zakat ? Tidak sama sekali. Apakah dakwahnya HTI itu untuk mencerdaskan umat Islam dengan membangun lembaga pendidikan macam sekolah-sekolah NU dan Muhammadiyah? Juga tidak sama sekali. Tak satu pun HTI mendirikan sekolah padahal sudah ada puluhan tahun di Indonesia. HTI tidak peduli pada pendidikan umat sama sekali.
Lalu apa dong dakwah yang dilakukan oleh HTI selama ini? Ya memang TIDAK ADA. HTI memang tidak melakukan dakwah tapi MELAKUKAN PROVOKASI. HTI itu pekerjaannya adalah memprovokasi umat Islam untuk membenci pemerintah dan negaranya dengan mencari dan mengungkap segala keburukan yang terjadi di muka bumi Indonesia ini. Tujuannya apa? Ya agar umat Islam benci pada pemerintah dan negaranya dan kemudian akan diajak menegakkan negara berdasarkan khilafah. Jadi tujuannya hanya satu, yaitu MENEGAKKAN KHILAFAH di bumi Indonesia dan sama sekali bukan untuk berdakwah mengajak kepada kebaikan dan perbaikan akhlak umat atau mencerdaskan kehidupan umat. Bukan itu tujuannya. Tujuannya cuma satu, yaitu MENEGAKKAN KHILAFAH dengan cara MEREBUT KEKUASAAN dan MENGGULINGKAN PEMERINTAHAN. Sama persis seperti yang sedang dilakukan oleh ISIS di Suriah saat ini. 

Lho kok umat islam bisa dengan mudahnya ditipu? Lha kok umat Islam belum bisa membedakan mana yang DAKWAH dan mana yang PROVOKASI? Lha nggih niku… Saya sendiri gedhek-gedhek melihat fenomena ketololan massal ini. 

Lha wong teman-teman saya yang sebenarnya guru-guru pintar saja bisa terjebak dan tertipu mentah-mentah. Hanya karena HTI menggunakan jargon-jargon dan tameng Islam maka tujuan mereka yang jelas-jelas bathil itu lantas lenyap dan tidak terlihat di mata mereka. Lha mosok mereka tidak paham apa sebenarnya tujuan dakwah Islam itu sehingga mereka memasukkan zombie ke rumah mereka hanya karena zombie tersebut pakai gamis dan surban.  https://satriadharma.com/…/membiayai-zombie-masuk-ke-perka…/

Surabaya, 12 Agustus 2019 

Salam
(Sumber: Facebook Satria Dharma/ http://satriadharma.com/)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed