by

High Quality Opposition

 

Ya kalo rezim ini nggak kerja, lu mudik lebaran kemaren sehari-semalem kejebak di Pantura terus, Bambang.

Nah, buatku apa yang kurang banget dari perpolitikan kita adalah high-quality oposisi. Melihat berita TV yang muncul akhir-akhir ini, rasanya miris gitu lho. Bisa-bisanya lho yang mencalonkan diri sebagai kepala negara dan pemerintahan, berikut partai-partai pengusungnya, berkali-kali menyebar hoax. Alih-alih nih ya selama 4 tahun ini ngasih kritik yang membangun, pesimisme dan hasutan disebar terus-terusan. Indonesia bubar lah, PKI bangkit lah, cocoklogi bencana lah, apalagi sampe bawa Tuhan. Ampe mau muntah saking bosennya sama modus operandinya. Itu-itu aja.

Gini ya, netizen tercinta. Anissa menjunjung tinggi kebebasan berpendapat. Mau cinta sama rezim sekarang terserah, mau benci sampai semaput juga silakan. TETAPI, mbok ya alasannya itu yang logis. Bukannya, “Pemerintah sekarang rezim PKI! Sesat! Allah murka!”. Serius deh, Anda ini siapa sampai bawa-bawa Tuhan? Punya orang dalem di alam barzah?

Indonesia perlu oposisi yang bisa berteriak lantang, “Pak, program Bapak yang ini nggak efektif! Berdasarkan data A, B, dan C, dengan faktor E, F, dan G, programnya harusnya blablabla,”. Perlu banget oposisi yang program tandingannya dibuat berdasarkan riset mendalam. Perlu banget oposisi yang kritiknya selalu membuat pemerintah membangun diri sebaik mungkin. Bukannya nyebar ketakutan dan hasutan ke rakyat agar terpilih. Bukannya bikin beberapa instansi tertentu bolak-balik bikin klarifikasi atas suatu tuduhan.

Eh, gaduh amat ya politik kita. Padahal kalau aja oposisinya cerdas dan santun dalam memberi kritik, pemerintah selalu membangun diri dan evaluasi dari kritik oposisi, politik kita bisa asik-asik aja, kok. Iya, nggak?

 

(Sumber: Facebook Anissa Antania H)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed