by

Hidup Yang Terpotong Seperti Sekuel Film

Bisa jadi yang sekarang menang dalam sebuah kontestasi, pada pertarungan berikutnya mengalami kekalahan. Lalu lawannya yang dulu kalah dan sekarang menang akan menggunakan lagi argumen yang sama : kebanaran akhirnya menang. Mereka yang tadinya benar, kini menjadi salah. Mereka yang tadinya salah, kini menjadi benar. Hanya karena menang dalam pertandingan. Absurd, bukan?

Dalam sejarah Islam, ketika waktu kita potong hanya sampai berakhirnya perang Badar, kita bisa mengatakan kebenaran Islam yang menang. Pasukan Rasulullah mengalahkan Pasukan Quraisy waktu itu. Tapi bagaimana jika waktu kita potong setelah perang Uhud? Pada perang itu pasukan Rasulullah kocar-kacir. Rasulullah sendiri terluka. Apakah kaum Quraisy bisa mengklaim merekalah kebenaran, hanya karena meraih kemenangan dalam perang Uhud?

Atau, apakah ketika Yesus disalibkan tanpa daya di bukit Golgota, orang bisa mengatakan bahwa Pontius Pilatus-lah sang pembawa kebenaran? Sebab tentaranya berhasil menawan dan membunuh sang Mesiah?

Revolusi Bolsevik di Rusia berhasil menumbangkan Tsar. Pemerintahan Uni Sovyet mengklaim, komunis adalah membawa kebenaran karena berhasil mengalahkan kekuasaan Tsar. Tapi pada akhirnya kita tahu, komunis ambruk. Dan kapitalisme merajalela.

Bagi saya kebenaran tidak ditentukan oleh yang menang dan kalah pada kompetisi saat ini. Slogan ‘pada akhirnya kebenaran yang menang’, hanya berlalu ketika layar kehidupan dunia telah menampilkan kata ‘The End’. Ketika Sang Pembawa Kebenaran hadir, menjadi pemisah yang nyata dengan kebathilan dan kedzoliman : Ya, Mahdi, Adrikni…

Ketika pembicara di atas mimbar itu bicara, “Kemenangan Anies-Sandi adalah bukti kebanaranlah yang menang,” Saya cuma bisa melongo.

Mungkin baginya, dunia akan kiamat setelah Pilkada Jakarta selesai.

Padahal, teman saya Bambang Kusnadi, masih jualan bubur tadi pagi. Berjualan bubur ayam adalah karir sementara sebelum dia menjadi Polwan.

Bagi Bambang, kebenaran sejati ada di tangan Polwan! **

Sumber : Facebook Eko Kunthadi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed