Pak Herry memberi contoh bahwa pejabat bisa lho ngga nerima fee dari pemenang tender atau pengusaha. Walopun berlatar belakang pengusaha, Pak Herry tidak hedonis.
Saya adalah saksi saat mengurus ijin usaha di kota Jogja tahun 2007. Hampir berbarengan dgn pengurusan di Solo (yg pernah saya tulis). Kaget sekali menemukan 2 kota mungil punya pelayanan “One Stop Service” yang cepat, murah dan efisien. Kebetulan keduanya dipimpin mantan pengusaha yang dulu pasti mengalami rasanya dipersulit
Saya dulu berpikir, itu (birokrat melayani) sesuatu yang mustahil. Di sinilah kenapa kita harus bersyukur Orba tumbang. Reformasi melahirkan sistem pilkada langsung. Dimana beragam profesi berkesempatan menjadi pemimpin yang progresif
Pers yang bebas (juga berkah reformasi) yang lalu mengangkat nama2 seperti Herry, Jokowi, Djarot, Risma, Nurdin A atau Ahok. Trims untuk majalah Tempo yang sejak 2008 rutin mengangkat cerita pemimpin bernyali dan melayani. Trmasuk nama2 di atas
Saat PAN masuk kabinet (tahun lalu), saya sebetulnya berharap Jokowi mengangkat “gurunya”, Herry “Mister Clean” Zudianto
Sumber : Status Facebook Herry Zudianto
Comment