by

Hanya Gus Dur yang Mampu Membuat Ngakak Raja Arab Saudi

“Bapak mengatakan kepada Raja, yang mulia, rakyat Indonesia banyak pintar bahasa Arab. Tapi berbeda dengan bahasa Arab disini, tapi bahasa Arab kitab, bukan komunikasi sehari hari,” kata sinta menuturkan Gus Dur.

Menurut Sinta, memang ada perbedaan bahasa kitab yang digunakan para santri di pesantren dengan bahasa sehari hari. Nah, suatu ketika jamaah haji Indonesia membaca tulisan mamnu’uddukhul pada sebuah ruangan. Tulisan itu berarti dilarang masuk.

Namun sang jamaah tersebut menafsirkannya berbeda. Mamnu’uddukhul menurut versi kitab fiqih berarti dilarang bersetubuh.

“Komentar orang Indonesia itu, orang Arab memang keterlaluan, masa melakukan hal seperti itu di tempat seperti ini. Jadi Raja Arab itu ketawa ngakak,” ungkap Sinta.**

Sumber : muslimoderat.net

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed