by

Habib Lutfi Bin Yahya Benahi Makam Syech Al Ghozali di Iran

Ihya’ salah satu karya monumentalnya berhasil menjembatani perseteruan antara kaum syariat an Sich, fuqaha dan kalangan sufi. Kelompok pertama sarjana yang berkompetisi menjadi pejabat tinggi di peradilan negara. Fikih sebagai sarana untuk mencapai jabatan dan status sosial. Para fuqaha mengadu kepiawaian mereka di ruang sidang untuk memenangkan dan menjatuhkan lawan. Al-Ghazali mengkritik perilaku itu dengan menulis aspek-aspek batini, aspek ihsani, aspek tasawuf dalam fikih.

Para dai Islam di Nusantara dan para kiai pesantren menjadikan Ihya’ sebagai basis etika mereka dalam berperilaku, etika dalam hubungan sosial. Jadi mereka yang berteriak amar ma’ruf nahi munkar di jalanan diragukan pernah membaca Ihya’ atau jadi santri imajiner al-Ghazali.

Sayang kuburannya di Iran, terlantar. Maulana Habib Luthfi Bin Yahya melalui JATMAN akan membangun makam beliau, seperti yang beliau lakukan terhadap makam-makam Ulama Ahli Bait yang terlantar di Qarad Sanahiz, Yaman. Di Yaman, menurut Habib Zaid, kubah-kubah yang dibangun Habib Luthfi Bin Yahya di Qarad Sanahiz diresmikan oleh Yang Mulia Habib Umar bin Hafidz.

Kita berharap, acara yang belum pasti kapan tepatnya dilaksanakan ini, semoga berjalan lancar dan bermanfaat bagi umat Islam. (Sumber: Habib Nauval Muthahar dan KH. Ali M. Abdillah)

Sumber : Status Facebook KH Maman Imanulhaq

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed