by

Gus Dur, Kyai As’ad dan Nabi Khidr

Kami yang mendengar cerita ini berfikir, berarti Nabi Hidir, Kyai As’ad dan Gus Dur sebelum Kyai dari Malang itu datang sedang bincang bincang terkait siapa yang akan menakodai atau memimpin NU.

Bila kita ambil filosofi sufi dari cerita ini ; berarti Nahdlatul Ulama ini organisasi yang dijaga oleh para kekasih Allah SWT. Dulu Alm. KH. Hasyim Muzadi dawuh , NU ini punya komisaris, dan pengurus yang ada ini hanya direktur direktur yang sewaktu waktu bisa ganti. Tapi sang pemilik NU akan selalu menjaga NU.

Dari itu Alm. KH. Khatib Umar Sumberwringin dawuh pada saya ” Misbah , kamu jadi pengurus NU pegang kalimat ini ; Sirrul wali bil wali wa sirrul Ulama’ bil Ulama. (Rahasia wali itu yang tahu hanya orang wali dan rahasia Ulama itu juga yang tahu hanya Ulama).

Cerita ini sebenarnya mengandung makna kita harus hati hati menjadi pengurus NU. Karena pengurus NU akan menjalankan amanah perjuangan Ulama yang nota bene pewaris para Nabi. Bila sikap dan Amaliah tidak sesuai dengan keinginan komisaris NU , khawatir ada keadilan Allah yang akan menimpa pada dirinya.

Semoga para pejuang dan pengurus NU dari PB hingga Kelompok Anak Ranting NU senantiasa dalam hidayah Allah dan diberi kemampuan dan keistiqamahan menjalankan amanah perjuangan NU sesuai dengan Rel Khittah NU, dan tidak membawa NU ke ranah kepentingan yang tidak sesuai dengan cita cita perjuangan NU.

Sumber : Status Facebook Achief Ridho Inges

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed