by

Guru Spiritual Artis

Oleh: Nadirsyah Hosen 

 

Tersebutlah beberapa nama yang dikabarkan menjadi guru spiritual para artis seperti Eyang S**ur, Ustad Gu**ur Bu** dan Aa G**ot. Ketiganya pernah ramai diberitakan oleh media terkait kasus tertentu. Nama terakhir baru-baru ini dikabarkan ditangkap karena kasus narkoba. Ikut pula ditangkap seorang artis berinisial RA.

Mengapa para artis membutuhkan Guru Spiritual? Dunia artis yang gemerlap rupanya tidak memberikan ketenangan batin. Pada akhirnya mereka hendak bertaubat dan kemudian mencari guru yang bisa membimbing. Masalahnya kepada siapa mereka harus berguru? Di sini titik kritisnya. Tergantung siapa yang mengajak. Dari satu artis mengajak artis lainnya untuk kemudian berguru.

Ada yang mengabarkan bahwa guru spiritual mereka itu memiliki berbagai ilmu ghaib –entah benar atau tidak. Aa *G**ot misalnya dikabarkan sering pamer kesaktian. Para guru spiritual itu kelihatannya harus demonstratif memperlihatkan “elmunya” agar dipercaya dan lebih dari itu, agar para muridnya takluk dan pasrah.

Dimulai dari curhat berbagai persoalan pribadinya. Kemudian artis akan diminta ikut pengajian dengan membayar iuran. Iurannya kabarnya juga tidak kecil, bisa sampai puluhan juta. maka beredarlah cerita betapa para artis itu dimanfaatkan oleh sang guru spiritualnya termasuk soal kedekatan fisik. Jikalau cerita ini benar, tentu sulit memisahkan mana guru spiritual dan mana dukun belaka.

Pertama, tanyakanlah sanad keilmuan mereka yang mengaku guru spiritual itu. Track record keilmuan harus jelas. Kedua, kalau sang guru spiritual itu mengajarkan berbagai ritual aneh, tanyakan dia berasal dari tarekat apa. Ada ribuan tarekat, tapi yang sudah diverifikasi oleh Nahdlatul Ulama hanya sekitar 45 tarekat. Tarekat yang mu’tabarah itu berkumpul dalam Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah di bawah pimpinan Habib Lutfi bin Yahya Pekalongan.

Ketiga, kalau urusannya sudah menyangkut uang dan seks, berhati-hatilah. Jebakan batman itu. Jangan sampai kena tipu mereka yang mengaku sakti ini dan itu. Ingatlah para sufi yang beneran tidak akan pernah mau pamer kesaktian, semuanya harus seijin Allah demi mencari ridhaNya. Semakin dekat dengan Allah, sejatinya para sufi akan merasa malu atas kekotoran mereka, bukan malah merasa paling suci. Pamer dan koar-koar itu biasanya diikuti sifat sombong, para sufi menghindari itu semua.

Dunia spiritual itu bukan soal keajaiban atau kegaiban. Ini soal membersihkan hati, membaguskan akhlak dan mendekatkan diri pada Allah. Maka sebagai ahli waris Nabi, para ulama itu akhlaknya mengikuti akhlak Nabi Muhammad SAW.

Kalau mau cari guru spiritual, jangan berguru pada nama-nama di atas, termasuk juga jangan coba-coba berguru dengan saya. Saya gak paham dunia spiritual. Bergurulah pada para Kiai yang ilmunya dalam dan akhlaknya mulia. Bergurulah pada Habib Lutfi, Kiai Mustofa Bisri, Kiai Dimyati Rais, TGH Turmuzi, dan Kiai sepuh lainnya.

Semoga Allah menjaga kita semua dari dukun berkedok sufi, yang kini juga sudah merambah medsos. Amin Ya Allah

Tabik,

Nadirsyah Hosen
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School

 

(Sumber: Status Facebook Nadirsyah)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed