by

Gubuk Kakek Pardi dan PKM Tanah Abang

Saat ini Frekuensi Publik dipenuhi pemberitaan yang serba heboh dan mengejutkan. Satu hal besar menurut saya sedang terjadi di negeri ini, entah apa. Tapi rentetan kehebohan ini seperti disengaja. Kita dibuat terlena, ikut larut menghujat, mengkritik, memaki dan geram pada kehebohan demi kehebohan yang muncul.

Sementara itu tanpa sadar kita seperti kakek Pardi, yang membentengi beranda depan rumah, sedang di belakang rumah kita justru erosi besar sedang terjadi menggerogoti belakang rumah kita dan hanyut bersama banjir. Nalar hukum dan logika politik kita seperti halnya tanggul yang dipasang oleh kakek Pardi. Kita begitu yakin banjir akan melalui beranda depan rumah, dan kita tenang saja karena kita telah membangun tanggul itu begitu kuat.

Asyik kita terlena, rupanya skenario banjir besar yang di mainkan para ‘’Perampok ‘’ negeri ini jauh melampaui logika yang kita yakini. Tanggul yang kita pasang diberanda tetap kokoh, tetapi belakang rumah kita habis digerus.

Sedikit saja meme lucu, komentar nyentrik tokoh ‘’ Bi narti ’’, atau ” PKL Tanah Abang yang berubah jadi PKM ” atau bahkan “lips balm” menjadi alat ampuh membuat kita terlena. Di samping gaya cengengesan pemimpin yang kerap salah ucap yang kemudian menjadi headline berita.

Skenario banjir ‘’perampokan’’ dimainkan begitu rapih di kemas elok didukung media. Ah sudahlah, “banjir besar” yang membuat lalai itu bisa tokoh, bisa isu peristiwa, bisa juga Tanggul banjir dan hal lain yang berserak.

Dan tanggul nalar logika kita sekuat apapun tidak akan bisa mem¬bendungnya karena kita telah di¬buat terlena. Seperti kakek Pardi dan rumahnya. Sudah cukup kakek Pardi yang tergerus rumahnya, kita boleh terusik dengan isu yang berkembang. Tetapi pikiran dan energi kita jangan ikut terkuras habis mengurusi isu tersebut. Kewaspadaan dan nalar kritis harus tetap terjaga. Kita harus tetap bereaksi, bersikap dan tapi jangan terlena. Banyak yang harus dibenahi. Selamat merawat energi peduli.

Salam Waras

Sumber : Status Facebook Awan Kurniawan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed