by

Garundang, Sebuah Perlawanan terhadap Kekolotan

Ada banyak pemimpin daerah di Sumatera Barat yang sekarang tercerahkan. Mereka tahu persis bagaimana pembangunan bekerja. Setelah sekian lama seolah terbiarkan oleh Pusat. Oleh karena itu mereka terang-terangan berbalik arah. Sebagian bahkan berani melawan partainya sendiri. Memilih mundur demi mendukung Jokowi.

Secara personal, banyak sekali orang Minang yang tak mau hanya berdiam diri. Kebanyakan (yang saya tahu) berdomisili di luar Sumbar. Mereka melawan dengan cara mereka sendiri. Garundang adalah salah satunya.

Ia adalah posko relawan yang didirikan oleh seorang perempuan Minang, Ummi Nurul. Garundang adalah berudu dalam bahasa Minang. Kecebong dalam istilah yang lebih populer. Uniknya, Garundang ini bukan dieharder Jokowi, dalam arti, memaksa secara halus (orang Minang pada khususnya) untuk memilih Jokowi. Garundang lebih mirip pusat informasi mengenai kinerja Jokowi. Garundang juga sebagai “sang pencerah” terhadap fitnah yang beredar.

Persoalan pilihan nantinya dibebaskan. Setiap orang yang bersingungan dengan Garundang dibekali informasi yang cukup, benar, faktual.

Melihat fakta seperti ini, tidak benar jika Sumatera Barat dikuasai kekolotan, minim informasi, pasrah terhadap fitnah. Banyak orang-orang Minang yang merasa malu, dengan ulah para politikus membutakan mata pemilih di sana. Sehingga orang baik yang benar-benar bekerja itu dianggap musuh islam, mengancam ulama, keturunan PKI, Cina, Kristen, dan banyak lagi.

Maka boleh jadi, telah ada perubahan persepsi besar-besaran di sana. Sumatera Barat 2019 jauh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di sana ada gerakan perlawanan masif terhadap fitnah dan kebohongan. Meski barangkali, belum benar-benar bisa disebut merdeka…

Sumber : facebook Kajitow Elkayeni

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed