by

Ganti Nama

PKI

Di masa kita sekarang ini, banyak anak-anak ideologis yang mendukung pemikiran ala PKI di masa lalu. Namun sama sekali mereka tidak mau kalau disebut sebagai PKI.

Sebab citra PKI itu sudah amat buruk dalam buku sejarah kita. Amat tidak menguntungkan kalau belum apa-apa sudah dituduh PKI.

Ikhwan

Waktu dulu masih SMA dulu kalau ada yang bilang kita ini ikut pemikiran ikhwanul muslimin, saya dan teman-teman selalu menolak dan pura-pura pilon, seolah-olah kita ini nggak punya hubungan dengan pergerakan pimpinan Hasan Al-Banna di Mesir itu. Kamuflasenya kita menyebut gerakan ini adalah tarbiyah, liqo’, halaqah dan sejenisnya.

Padahal kalau jujur sebenarnya yang kita baca tetap saja Majmu’ Rasail dan wirid Al-Ma’tsurat karya Hasan Al-Banna, tafsir Fi Zhilalil Quran karya Sayid Qutub, Fiqih Sunnah karya As-Sayid Sabiq dan buku-buku karya tokoh-tokoh Ikhwan lainnya, seperti Yusuf Al-Qaradhawi, Musthafa Masyhur, Abudllah Azzam, Manna’ Al-Qathan, Fathi Yakan, Said Hawwa, Said Ramadhan Al-Buthi dan seterusnya.

Cuma ya itu tadi, kalau disebut sebagai Ikhwanul Muslimin, rasanya kok jadi kayak organisasi garis keras yang dikejar-kejar pemerintah gitu.

Maka ganti nama itu kadang juga bisa berfungsi sebagai kamuflase, penghalusan atau juga demi mengubah image buruk di mata orang-orang yang sudah terlanjur tidak bisa diubah. Padahal isinya tetap itu-itu juga, setali tiga uang.

Sumber : Status Facebook Ahmad Sarwat, Lc.,MA

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed