by

Gagal Paham SOS Minta Bantuan Pemantau Asing dalam Pemilu

 

Ketika sebuah bangsa/negara meminta bantuan asing/ internasional untuk dipantau dan diawasi, maka bisa jadi akan serius ditanggapi oleh pihak PBB. Implikasinya adalah PBB akan mendatangkan segala perangkatnya untuk ikut campur urusan negara Indonesia. Katanya kita tidak mau orang asing urus dan ikut campur negara Indonesia? Mengapa harus teriak untuk minta bantuan asing. Hal ini juga menunjukan:

1. Upaya mendelegitimasi para pemantau lokal/Nasional Indonesia yang independen, yang saat ini sedang bekerja keras. Pemantau nasional selalu menginformasikan ke publik via media ketika ada peristiwa kecurangan yang terjadi dalam proses maupun pelaksanaan pemilu.
2. Pihak yang ribut soal perlunya pemantau asing, tidak tahu bahwa setiap pemilu di Indonesia, pemantau asing selalu hadir dan diijinkan memantau Pemilu Indonesia. Tidak perlu berteriak-teriak. Seolah kondisi negara Kita darurat.
3. Ada upaya menggadaikan bangsa ini kepada pihak asing. Seolah Kita tidak mampu mengurus bangsa dan negara Indonesia secara mandiri. Bangsa Indonesia akan kehilangan harga dirinya.

Pengalaman saya memantau Pemilu Afghanistan tahun 2014, ketika bangsa itu berteriak minta PBB (Persatuan Bangsa Bangsa) ikut campur urusan pemilu mereka, maka terasa benar bangsa itu kehilangan harga dirinya. Semua keputusan ditentukan oleh PBB yang tak lain dimotori oleh Amerika dan sekutunya. Apakah Kita akan melakukan hal yang sama untuk negara tercinta.

Sekali lagi yang tak paham prosedur pemantauan, yuk belajar lagi. Don’t ask the other countries to observe our country. Shame on you! Please protect our nation dignity.
 

Lestari Nurhajati
Pemantau Pemilu Nasional Indonesia
Internasional election observer of ANFREL

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed