by

FPI Adalah Pendukung ISIS

Singkat kata, meski Amerika Serikat sukses menyerang Afghanistan, tapi Al-Qaeda telah lebih dulu menyebarluaskan pengaruhnya ke negara-negara lain, termasuk Suriah dan Irak. Kemudian saat Amerika Serikat menyerang Irak, dalam rangka menjatuhkan pemerintahan Saddam Hussein, Al-Qaeda Irak yang merupakan cikal bakal dari ISIS ini, ikut bertempur melawan tentara Amerika Serikat. Meskipun pada akhirnya, mereka kalah dan kemudian memutuskan menyeberang ke negara tetangga, yaitu Suriah.

Kemudian di Suriah, Al-Qaeda Irak tidak bisa berteman baik dengan Al-Qaeda Suriah, hingga akhirnya Al-Qaeda Irak ini berganti nama menjadi ISIS, dan semenjak itu berniat untuk mendirikan negara baru di Suriah dan Irak, sesegera mungkin.

Lalu pendeknya, pada tahun 2011 lalu, ketika Suriah mengalami perang saudara. ISIS dengan lihainya bergabung dengan kelompok militan Suriah, melawan pemerintahan Bashar Al Assad. Meski akhirnya ISIS berpaling arah dan malah membuat Suriah makin carut marut.

Meskipun demikian, ISIS tidak pernah lupa dengan asal muasalnya, ISIS yang dibantu oleh kelompok Sunni Irak, berhasil menguasai wilayah utara Irak dan berhasil menguasai persenjataan militer canggih dan banyak sumber tambang minyak, yang menjadi alasan kenapa ISIS, hingga saat ini, sulit untuk dikalahkan. Tapi apa yang membedakan Al Qaeda dengan ISIS?

Meskipun terdengar seperti kelanjutannya Al Qaeda, ISIS ini tetap perbedaan, yaitu tujuannya. Iya, pendeknya, Al Qaeda adalah organisasi ingin berjihad secara global, makanya gerakannya banyak sekali, salah satu yang terkenalnya 9/11.

Sedangkan, ISIS ini bentuknya organisasi juga tapi lebih ingin jauh daripada Al Qaeda. Organisasi ini ingin membentuk negara baru dengan hukum syariah, akan tetapi gerakannya lebih terkesan ‘menyeramkan’ seperti peperangan.

Merujuk dari awal kemunculannya, ISIS terbentuk dari perpecahan afiliasi-afiliasi Al Qaidah di Irak karena perbedaan pendapat soal operasi propaganda dalam menegakkan hukum Islam dan membasmi Muslim Syiah yang mereka anggap sesat.

Al Qaidah menyerukan serangan yang berfokus mengusir pasukan AS dari Irak. Al Qaidah juga meminta anggota dan afiliasinya untuk menunda penyerangan terhadap negara Arab sampai tentara AS terusir sepenuhnya dari Irak.

Namun, ISIS memberontak dan mengabaikan seruan Al Qaidah. Pada 2014, ISIS pun mendeklarasikan negara khilafahnya dengan merebut wilayah sebesar negara Inggris di Irak dan Suriah.

Sejak itu, ISIS secara agresif meluncurkan propaganda dan terornya ke seluruh dunia, seperti Eropa, Timur Tengah, hingga Asia. (has)

Jadi, intinya ISIS ingin dengan sesegera mungkin mendirikan negara baru di Suriah dan Irak, dan melawan siapa saja yang ingin menghalanginya. Tapi, setidaknya kita disini tidak perlu takut karena jika kita bersama, kita dapat lebih kuat dari apa yang ISIS bayangkan.

Oleh karena itu FPI harus di bubarkan karena mereka adalah pendukung ISIS. Rizieq telah menyatakan dg jelas bahwa mereka adalah pendukung ISIS. Jika FPI tidak di musnahkan, maka negara Indonesia akan di jadikan negara Islam dg hukum syariah yg di kuasai oleh ISIS.

Dengan segala kekuatan dan tekat yg bulat untuk membela Indonesia, maka kita semua bisa turun untuk menghancurkan kelompok yg mengaku Pembela Islam ini. Padahal Islam tidak perlu di bela karena Islam telah utuh sejak dahulu kala. Yg kita perlu bela adalah negara dan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD45.

Sumber : Status facebook Eiwie Younora

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed