by

Fakta tentang Ahmad Ishomuddin, Rais Syuriah PBNU yang Dipecat MUI karena Jadi Saksi Ahok

Namun posisi terhormat karena keilmuannya sebagai Wakil Ketua Fatwa MUI di copot pada hari dia bersaksi di depan hakim. Padahal hadir sebagai saksi di pengadilan adalah kewajiban sebagai warga negara yang baik. Sementara dia tidak pernah minta agar dia di jadikan saksi. Tidak pernah. Tapi itu datang karena permintaan dari pengacara Ahok sendiri dan di setujui oleh Majelis Hakim. Kita tidak tahu alasan sebenarnya mengapa sampai MUI memecat dia. Dia bukan pengurus MUI yang mengendorse bisnis Investasi (GTIS) syariah yang menipu umat.. Bukan pengurus MUI yang hidup dari uang certifikat halal. Bukan pengurus yang jadi tersangka KPK. Bukan. Dia hanya berbeda pendapat soal tafsir.

Tapi setidaknya kita melihat bahwa MUI tidak ingin ada perbedaan pendapat diantara pengurus. Padahal perbedaan itu adalah rahmat. Kekuatan islam akan terus berkembang karena umatnya tidak taklik buta dan selalu menghidupkan mejelis ilmu di tengah perbedaan. Apabila umatnya taklid buta dan hanya jadi follower maka yang ada hanyalah kumpulan orang dungu. Tak akan ada kemajuan. Menegakan kebenaran itu sangat mahal dan tidak mudah. Tapi bagi orang beriman seperti Pak Ahmad Ishomuddin, itu adalah perjuangan sepanjang usia. 

 

(Sumber: Status Facebook Erizeli)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed