by

Evaluasi Rapid Test dan PCR Covid 19

Di puskesmas, sodara gw diambil sampel darah secara finger prick (tusuk jari). Apakah yakin tidak ada kontaminasi pada sarung tangan atau jarum?

Di lab, pengambilan sampel darah melalui vena. Kalau dilakukan di test massal mungkin memakan waktu lebih lama.

Gw jadi kepikiran. Jangan² kejadian yang dialami sodara gw ini bukan pertama kalinya. Bahkan banyak.

Gimana kalau yang mengalami adalah masyarakat awam dan miskin? Hanya bisa panik, gak tau harus cari info ke mana, gak ada duit buat RT ulang ke lab atau RS bonafide.

Mending cuma panik. Kalau kepanikannya justru bikin imunnya turun, terserang bakteri atau virus lain yang mematikan. Atau bikin tetangganya takut trus diusir.

Gak usah deh lu bilang jangan panik, tetap tenang, dan bego²in tetangga yang ngusir itu kalo lu aja masih berpikiran dan berkoar² ini virus baru yang belum ada obat dan vaksinnya, sangat menular, menular lewat udara, bahaya buat yang rentan, merusak pary jantung ginjal. Kalo lu berpikir seperti itu, ya wajar kalo tetangganya takut dan ngusir orang yg reaktif. Apalagi lu yakin banget kalo hasil RT ab valid untuk mendeteksi infeksi covid 19.

Dengan ini, hasil swab PCR pun bisa salah. Bisa saja alat terkontaminasi, terbaca ada virus alias positive padahal hanya terpapar. Lalu terhitung jadi jutaan orang positive tanpa gejala yang mampu menakut²i masyarakat dan melumpuhkan ekonomi.

Sumber : Status Facebook Nurul Indra

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed