by

Ethanol Haram?

Untungnya semakin kesini, semakin banyak tulisan yang menjelaskan kekeliruan penyamaan ethanol=khamr itu. Termasuk diantaranya penjelasan dari MUI yang lebih didukung fakta ilmiah, ketimbang pendapat Sidiq Al Jawy yang tampaknya kurang memahami seluk beluk ilmu kimia.

Sempat membuat heboh, karena dokter pun ada yang mencoba mengganti penggunaan ethanol di ruang prakteknya, karena mengiranya haram.

Sekarang sebenarnya jarang saya dengar yang demikian, namun poinnya adalah penting sekali para guru agama untuk memahami seluk beluk alkohol, ethanol, khamr, sehingga tidak membingungkan umat yang diajarnya.

Ethanol adalah zat yang amat penting bagi peradaban kita, baik di industri kimia, kosmetik, antiseptik, dll. Jangan sampai salah pengetahuan, membuat orang jadi keliru mengambil keputusan.

Sumber : Status Facebook Muhammad Jawy

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed