China bersedia mengulurkan bantuan, meski dengan konsesi konsesi yang akan membuat ekonomi Turki tersandera dan dikuasai oleh China. Pilihan yang sulit, mau negara bangkrut atau bisa survive meski secara ekonomi berada didalam penguasaan China. Erdogan tak berdaya, kekuasaannya yang besar tunduk terhadap hukum ekonomi.
Ketidak mampuan Erdogan membangun ekonomi Turki adalah fakta. Bukannya bertumbuh, tapi ekonomi Turki justru menyusut kisaran 10% pertahun, membuat rakyat makin susah dan perusahaan swasta gulung tikur akibat biaya produksi mahal sedangkan daya beli merosot.
Erdogan adalah figur yang banyak dielu elukan oleh kumpulan benda padat yang saat ini banyak berada di kubu Prabowo. Orang orang ex HTI (baca; PKS) banyak yang memuja Erdogan karena melihatnya dengan kacamata yang sempit, yaitu fanatisme agama dan historis masa lalu. Konsep ideologi khilafah yang mereka usung selalu mengambil salah satu contohnya dari dinasti kekaisaran Ottoman dimasa lalu.
Kasihan Erdogan, dulu dipuja puja bahkan ada yang ingin Jokowi ditukar tambah dengan Erdogan. Mereka melihat Erdogan begitu istimewa. Saat perjalanan waktu membuktikan bahwa Erdogan nyungsep, merekapun malu memujanya lagi.
Wahai kampret, salah memilih figur pemimpin ternyata sudah jadi kebiasaan kalian. Kalian selalu memakai kacamata yang berbeda. Dan kebiasaan buruk itu akan kalian teruskan di Pilpres 2019 nanti.
Kasihan deh loe … !
Sumber : facebook Ali Winata
Comment