by

Eks HTI Setara PKI

– Di Yordania, pada tahun 1969 HT mencoba melakukan kudeta dgn menyusup ketubuh militer dan berhasil digagalkan.
– Di Irak pd 1972, di Suriah pd 1976, di Tunisia pd th 70an dan semuanya dgn cara yg sama yairu menyusup ketubuh militer dan mengajak kudeta, semuanya berhadil digagalkan.
– Di Mesir, pada th 1974 kader HT Mesir Sallin Sirriya mengorganisir 100 orang untuk melakukan kudeta, dan Mesir membubarkan HTI pd th 1974 lantaran diduga terlibat upaya kudeta dan penculikan mantan Atase Mesir.
Pada th 1981 Presiden Anwar Sadat ditembak oleh ormas radikal Tanzim Al Jihad.
Di Mesir HT dilarang dan dimasukan kedalam kelompok teroris setelah dianggap terlibat aktif dalam upaya kudeta dari kelompok anggota militer.
– Di Pakistan, pd Mei 2011 Pakistan digegerkan oleh rencana seorang Prajurit Brigadir Khan, yang telah siap dgn pasukannya utk menggulingkan pemerintahan yg sah, militer Pakustan kangsung memberangus Khan beserta HT. Di Pakistan HT resmi dilarang pd 2003 dan dimasukan kedalam kelompok teroris dgn dikenai UU teroris.
– DI INDONESIA.
Pasca reformasi dinegara kita Indonesia, HTI menjadi bebas sebebas bebaskan melakukan kampanye khilafah dgn memasuki semua lini, dipemerintahan maupun mahasiswa/pelajar, HTI beberapa kali mengadakan pertemuan besar di GBK dan beberapa kali berdemo besar berkampanye utk merubah sistem negara Pancasila menjadi negara khilafah dan semua kegiatan mereka itu diberikan ijin resmi. HTI juga memiliki berbagai media utk menyebarkan paham mereka seperti :TV, Radio, Tabloid Media Umat, majalah Al Wa’i, buletin Jum’at Al Islam, yg katanya semua itu tdk ada lagi pasca dibubarkan pd 2017, mereka gencar melakukan kampanye dan akhir ceramah atau tulisan mereka selalu ditutup dgn perkataan
” Solusinya adalah khilafah “, adapun pendanaan HTI berasal dari Timur Tengah, namun dana itu ditransfer menggunakan rekening dari London.
Apakah kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) juga punya niat melakukan pemberontakan/kudeta dinegara kita Indonesia , jawabannya :
* Dibuleti dakwah HTI pd th 2004, target HTI adalah merekrut Perwira Tinggi TNI hingga Polri dan menjadi sasaran utama.
* Peryataan ketua DPP HTI Rokhmat S Labib pd th 2014 dan peryataan itu diberitakan di Website resmi HTI, bunyi peryataan itu :
” Wahai tentara, wahai polisi, wahai Jenderal2 tentara islam, ini sudah waktunya membela islam, ambil kekuasaan itu dan serahkan kepada Hizbut Tahrir untuk mendirikan
Khilafah “.
* Peryataan provokasi dan propaganda HTI pd konflik Timur Tengah :
Feb 2011 seruan HTI ke Mesir, tumbangkan rezim diktator, tegakan khilafah. Mei 2011, tumbangkan rezim diktator Suriah dan tegakan khilafah. Ke Libya Feb 2011, tumbangkan rezim diktator, tegakan khilafah.
Adapun fakta dan data tsb diatas sudah sangat jelas sekali dan tidak terbantahkan bahwa HT ( HTI ) adalah kelompok pemberontak yg berusaha melakukan kudeta dgn berusaha menyusup ketubuh militer, HTI adalah pemberontak gerakan politik yg berkedok agama dgn memperalat ayat2 suci.
Mewujudkan khilafah tanpa kekerasan adalah omong kosong HTI, faktanya disalah satu kitab resmi mereka memberikan pedoman sbb : ” Sesungguhnya berhukum dgn selain hukum2 islam adalah termasuk faktor yg mewajibkan angkat senjata kemuka Hakim. Ini adalah dalil bahwa menerapkan islam adalah salah satu syarat negara islam. Kalau tidak demikian, maka wajib angkat senjata dan perang “. ( Manhaj Hizb Al Tahrir Fi Al Taghyir, 6 ).
Jelas sekali peryataan tsb maksudnya adalah kudeta berdarah terhadap pemerintahan yg sah karena tidak berhukum dengan hukum islam, mereka juga akan membunuh sesama muslim yg dianggap musuh karena tidak mendukung mereka , apakah ini yg mereka bilang mewujudkan khilafah tanpa kekerasan ?
Jadi wajar jika eks HTI setara dengan PKI, eks HTI ini memang harus secara tegas dilarang utk masuk kesemua lini/sendi pemerintahan dan bukan hanya HTI, semua ormas yg berbahaya seperti FPI dll, harus tegas dilarang dan eksnya setara dgn PKI.
SALAM DAMAI.
A.H.
Sumber : Status Facebook Asrof Husin

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed