4. Mencari dalilnya ditambahi dengan jargon “Khilafah janji Allah”. Jargon baru yang tidak ditemukan di buku karya Taqiyuddin (pendiri HT) dan Zallum (pengganti Taqiyuddin). Lalu untuk apa kok tambah jargon di atas? Ya tentu agar pengikutnya yg galau bisa terobati. Baca masalah jargon janji Allah dalam buku mematahkan Argumen HTI.
5. Bagi orang NU, cara memahami imamah, imam a’dzam atau khilafah harus menggunakan alur nalar KH. Wahab Chasbullah (baca di buku Tambakberas: Menelisik Sejarah, Memetik Uswah maupun buku mematahkan Argumen HTI.
Sumber : Status Facebook Ainur Rofiq
Comment