by

Eks Aktivis Kampus UI yang Mutilasi Orang

Dia menulis “Ada orang yang tak memiliki apapun untuk ditawarkan. Tak mencintai diri sendiri dan berharap orang lain mencintai. Ada orang yang setiap paginya masuk ke berbagai social media untuk mencari cinta. Kita terpenjara karena konsumsi cinta yang dipertontonkan dalam tayangan televisi.”
Saya beruntung punya teman-teman yang baik, yang selalu mendukung dan menyakinkan saya bahwa paling penting mencintai diri sendiri ketimbang merasa tak memiliki apa pun untuk ditawarkan sehingga diripun terjual murah.
(much love and thanks for Rilly and Oka
Yang saya baca di kisah hidupnya: Things started going bad when she disconnected from family and friends since 1.5 years ago.
I’ve been in such situation too, karena keluarga dan teman-teman selalu yang paling nyinyir terhadap apa pun yang saya katakan atau lakukan. Mereka selalu menyalahkan, menyebalkan, tapi mereka adalah cermin yang paling jujur bukan menampilkan image palsu semacam hasil selfie dengan hp Oppo ditambah editan aplikasi Beauty Plus.
Mereka tunjukkan segala kekurangan saya, di saat yang lain bergunjing di belakang saya sembari berharap saya melakukan kesalahan lagi supaya para pengghibah itu punya bahan cerita baru. But I stay connected.
Jadi, kisah hidup Laeli awalnya mirip dengan saya, tapi ending pasti beda karena satu hal saja: I stay connected.
Moral of the story: Dont disconnect.
 
Sumber : Status Facebook Desrinda Syahfarin

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed