by

Drama Yang Tercoblos

Dari video terlihat ada anak-anak kecil dan menurut Mbahwaslu, lokasi ini ada dikediaman yang dihuni oleh beberapa keluarga WNI. Ah, jadi nga perlu repot-repot lagi dong untuk mencari-cari para pelaku yang melarikan diri. Identitasnya kan mudah diketahui, masak iya semua diajak buron termasuk anak-anak, laki dan bini. Tinggal dicyduk aja nih, marilah duduk menunggu dengan manis jadi pengen tahu akhir dari drama komedi ini.

Tapi memanglah netizen Indonesia adalah detektif yang super melebihi Sherlock Holmes.
Si mbak-mbak dari Mbahwaslu kecyduk kalau kabarnya merupakan simpatisan partai pecinta selangkangan yang mempromosikan threesomes. Dan juga ada photonya lagi mejeng dengan pose dua jari tanda colok dubur. Wuelleh.. mbak, kan seharusnya sampeyan netral tidak memihak, kok iki malah ngelantur.

Ada lagi cerita dusta tentang penghitungan suara yang sudah dilakukan di luar negeri dengan kemenangan paslon nomer undi dua. Padahal nyoblos aja belum, dan surat suara yang dikimkan lewat pos oleh para pemilih masih dalam perjalanan ke tujuannya. Selain itu jauh-jauh hari kakek tua dari Jogja sudah mengancam akan menggerakkan massa jika ternyata nanti mereka kalah. Semua ini hanya permainan mereka belaka cuma untuk membuat supaya KPU tidak lagi dipercaya.

Selain membangun pemikiran kalau nanti mereka akan dicurangi, kubu sebelah juga selalu ‘playing victim’, bermain sebagai pihak yang pura-pura menjadi korban. Si capres sebelah ngomel-ngomel mengatakan tidak boleh berkampanye di tempat strategis seperti di Simpang Lima, Semarang. Padahal KPU memang sudah memutuskan tentang lokasi kampanye yang diperbolehkan, dan bahkan untuk paslon kosong satu juga dilarang. Ah, kampret mah sakti boleh dimana aja, seperti yang terlihat sholat berombongan di atas rel kereta api di Solo, kalau ntar kereta datang, keretanya yang harus rela menunggu di belakang.

Tabik.

Sumber : BUsterKadrisson.com

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed