by

Drama Cikeas, Ahaye, Aniisa dan Almira

Jadi bagi saya kemarahan Annisa Pohan atau elite Partai Demokrat di media sosial kepada masyarakat yang menanggapi surat Aira terlalu berlebihan atau lebay. Kalau saja surat terbuka yang katanya ditulis sendiri oleh Aira dibiarkan tetap sebagai tugas sekolah, tanpa perlu diviralkan ayahnya, sudah pasti surat itu tidak akan mendapat respons dari orang lain. Dan Aira akan terlindungi dari hingar bingar media yang bebas ini.

So, dalam konteks ini saya menyalahkan Ahaye dan Annisa yang tidak melindungi privasi Aira. Jadi sebelum Annisa dan elite Partai Demokrat marah-marah kepada netizens seharusnya mereka introspeksi diri. Di luar konteks ini kemarahan Annisa di media sosial, persis kemarahan alm Ibu Anie Yudhoyono saat dulu anaknya Ibas dikritisi netizens. Hmmm….rupanya Ahaye pintar sekali memilih sosok isteri yang bisa menjadi pengganti figur ibunya.

Omong-omong, benarkah surat terbuka untuk Presiden Jokowi itu materinya murni 100% pemikiran Aira? Tidakkah ada titipan curhat colongan dari ayahnya? Entahlah, hanya Tuhan dan wangsa Cikeas yang tahu……

Terus menulis Aira sayang, tapi jangan boleh diviralkan ayahmu ya, nanti ribet urusannya

Sumber : Status Facebook Rudi S Kamri

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed