Sayangnya, akibat menolong pasien-pasiennya yang terkena 2019-nCoV, dr. Li Wen Liang mendiagnosis dirinya sendiri tertular pada tanggal 30 January kemarin. Dan qadarullaah, 2 hari yang lalu dia meninggal sebagai korban 2019-nCoV di saat istrinya hendak melahirkan anak ke-duanya.
Kematian dr. Li Wen Liang menuai banyak kritik dari rakyat China tentang kebebasan berpendapat yang sering dibungkam oleh pemerintahnya.
Kasus serupa sempat terjadi ketika dunia internasional menyalahkan ‘tertutupnya’ China akan kasus SARS-2003. Belajar dari kasus SARS-2003, China lebih terbuka terhadap 2019-nCoV, meskipun masih belum memenuhi harapan rakyatnya.
https://www.nytimes.com/…/chinese-doctor-Li-Wenliang-corona…
Sumber : Status Facebook Mila Anasanti
Comment